Daftar Terbaru Investasi Bodong, dari MLM hingga Umrah Murah

Daftar Terbaru Investasi Bodong, dari MLM hingga Umrah Murah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 04 Des 2019 08:44 WIB
Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi

Perencana Keuangan dari Tata Dana Consulting, Tejasari menjelaskan investasi bodong biasanya memang mengiming-imingi keuntungan yang sangat besar dan risiko rendah.

"Investasi bodong itu tanda-tandanya awal janji bunga tinggi banget. Misalnya 10% per bulan kan jadi 120% per tahun itu tinggi sekali, tidak rasional," kata Teja saat dihubungi detikcom, Selasa (3/12/2019).

Dia mengungkapkan, masyarakat seharusnya memahami jika tidak ada keuntungan yang besar dengan risiko yang rendah. "Jadi kalau ada orang yang menawarkan investasi dengan imbal hasil tinggi nah ini tanda-tanda investasi bodong," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Teja, sebelum memutuskan berinvestasi masyarakat juga harus mencari tahu perusahaan dan produk investasinya. Misalnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulator lain, kantor perusahaan yang jelas hingga rekam jejak perusahaan.

Setelah rekam jejak perusahaan sudah terkumpul dengan baik maka harus dicari tahu produk yang akan digunakan untuk berinvestasi. "Harus mengerti dulu apa produknya, bagaimana cara kerjanya supaya paham ke depan akan seperti apa risikonya, berapa keuntungan yang akan didapatkan," jelas dia.

Dia menjelaskan, saat ini memang korban investasi bodong terdiri dari berbagai macam kalangan. Termasuk kalangan berpendidikan hal ini karena orang-orang tersebut serakah karena menginginkan usaha yang minim namun hasil yang maksimum.

"Kalau untuk yang level berpendidikan mereka punya uang, tapi mereka juga ingin dapat return setinggi tingginya tapi aman. Ya tidak ada yang seperti itu, kalau mau aman ya di tabungan walaupun bunganya kecil," jelas dia.

Daftar investasi bodong secara lengkap bisa dilihat di sini.


(kil/ang)

Hide Ads