Bom Waktu Itu Bernama Jiwasraya

Bom Waktu Itu Bernama Jiwasraya

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 14 Jan 2020 06:22 WIB
Bom Waktu Itu Bernama Jiwasraya. Foto: Rengga Sancaya/detikcom

Laporan Keuangan yang Dicap Modifikasian

Ada yang aneh dalam laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya di 2017. Laporan keuangan saat itu berstatus mendapat opini adverse atau dengan modifikasi dari Kantor Akuntan Publik Pricewaterhouse Coopers (PwC) meski sudah direvisi.

Dalam laporan keuangan Jiwasraya di 2017 yang sudah diaudit tercatat perusahaan memperoleh laba Rp 360 miliar. Angka itu sebenarnya telah proses revisi setelah diaudit PwC dari sebelumnya Rp 2,4 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, meski sudah direvisi PwC masih memberikan cap pendapat 'Dengan Modifikasian'. Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo menilai ada yang aneh ketika Jiwasraya menyajikan laporan keuangan 2017.

"Namun tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang menyebabkan bahwa laporan keuangannya dengan modifikasian," ujarnya.

Menurut Tarko cap modifikasi tersebut harusnya diperhatikan. Status modifikasian artinya ada hal yang janggal dalam laporan keuangan tersebut.

"Opini auditor akuntan publik adalah opini tidak wajar karena kekurangan cadangan teknis Rp 7 triliun. Jadi laba Rp 360 miliar yang disampaikan direksi adalah tidak tepat," tambahnya.

Bagi perusahaan asuransi setiap masuknya pendapatan premi maka perusahaan harus menyediakan cadangan teknis. Jika tidak ada cadangan teknis maka perusahaan rugi karena tak mampu membayar. Maka dengan kata lain seharusnya Jiwasraya pada 2017 rugi Rp 7 triliun.

Jadi sebenarnya siapa yang salah?


Simak Video "Video: Kejagung Ungkap Cara Jiwasraya Manipulasi Kerugian"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads