Berdasarkan sumber detikcom, ada sejumlah saham gorengan yang membuat Jiwasraya merugi. Saham-saham gorengan yang dimiliki Jiwasraya kini telah menjadi aset dasar (underlying) investasi reksa dana alias tidak investasi saham langsung.
Beberapa saham itu di antaranya PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, aset finansial reksa dana sebesar 55,1% atau setara Rp 14,9 triliun, hanya 2% nya saja yang dikelola oleh manajer investasi yang baik.
Demikian pula dengan Asabri. Berdasarkan penelusuran detikcom, mengutip data KSEI dan RTI, ada beberapa portofolio saham Asabri di saham lapis tiga.
Seperti pada saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP). Asabri tercatat memegang 1,82 miliar lembar saham atau setara 5,44% dari seluruh modal yang disetor perusahaan.
Kemudian ada saham PT SMR Utama Tbk (SMRU). Asabri memegang 826,7 juta lembar saham SMRU atau setara 6,614%.
Lalu di saham PT Sido Mulyo Tbk (SDMU), Asabri memegang 205 juta lembar yang setara 18,06% dan saham PT Hanson International Tbk (MYRX) sebanyak 4,68 miliar lembar setara 5,4%.
Semua saham itu kini merupakan saham gocapan sebab harga paling dasarnya berada di level Rp 50 per lembar alias gocap.
(ara/ara)