Asabri juga dinilai melakukan pengelolaan investasi yang janggal, salah satunya adalah menginvestasikan dana ke saham gorengan. Untuk itu Luhut menilai, seharusnya kalangan profesional juga ikut masuk mengelola Asabri. Selama ini petinggi dan pengelola Asabri isinya hanya mantan prajurit.
"Menurut saya nanti Asabri mesti taruh orang-orang profesional untuk mengelolanya. Bukan cuma prajurit TNI dan ABRI saja. Jadi mungkin ada dimasukin orang-orang profesional," tutur Luhut.
Pilihan lain, menurut Luhut bisa juga memasukkan mantan prajurit yang masuk ke dalam bidang profesional sipil, apalagi kalau mengerti keuangan. Seperti dirinya misalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa ditimbang juga TNI yang jadi profesional, yang ngerti uang. Kayak saya misalnya," kata Luhut.
Menurutnya, kalangan profesional dibutuhkan agar pengelolaan Asabri lebih bagus. Dia khawatir kalau cuma mantan prajurit bisa dibohong-bohongi dalam industri keuangan.
"Jadi jangan yang nggak ngerti lah supaya nggak dimainin, dibohong-bohongi, sama goreng-goreng saham ini," jelas Luhut.
Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]