Hukum Gaduh Bisa Ganggu Investasi
Lebih lanjut, Burhanuddin juga menegaskan kepastian hukum di Indonesia sangat mempengaruhi para investor untuk menanamkan modalnya di tanah air.
Dia menceritakan usai ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Jaksa Agung. Burhanuddin mengaku langsung merencang strategi penindakan hukum yang tegas namun tidak berdampak gaduh.
"Kalau hukum gaduh, investasi juga tidak akan masuk. Saya sudah memerintahkan Kejati, penegakan hukum dalam tindak pidana korupsi, tidak hanya berupa represif atau tapi menyeimbangkan dengan preventif, adanya keseimbangan preventif dan represif," kata Burhanuddin.
Dia bilang, Kejaksaan Agung dalam menjalankan tugasnya menjaga iklim investasi memegang teguh UU Nomor 16 Tahun 2016.
"Bahwa kejaksaan tunduk mampu terlibat sepenuhnya turut menciptakan kondisi untuk menciptakan masyarakat adil, makmur, dan berkeadilan. Untuk itu saya mendukung untuk jalannya investasi," tegasnya.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Tidak akan Turun! |
Selain menegakkan hukum dengan tegas, Burhanuddin menyebut Kejaksaan Agung juga telah bekerja sama dengan BKPM dan pemerintah daerah dalam melakukan aksi pencegahan korupsi. Salah satunya kegiatan pungli yang selama ini mengganggu laju investasi nasional.
"Keberhasilan investasi adanya kepastian hukum. Inilah kuncinya. Karena kalau hukum penuh ketidakpastian, para investor akan lari dan itu sudah terjadi pada kita," ungkapnya.
(hek/dna)