Uang Tunai Dibatasi Cegah Penyebaran Corona

Uang Tunai Dibatasi Cegah Penyebaran Corona

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 10 Mar 2020 06:32 WIB
Virus corona telah mewabah di China sejak Desember 2019 lalu. Hingga kini, tim medis terus berjuang untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.
Ilustrasi. Foto: AP Photo

Bank Sentral Korea Selatan mengkarantina uang kertas selama dua minggu untuk menghapus jejak virus corona (Covid-19). Bahkan mereka membakar sebagian uang tunai untuk membendung wabah tersebut.

Bank of Korea (BOK), dikutip dari Reuters, Senin (9/3/20200, mengatakan mereka juga membersihkan uang kertas melalui proses "pencucian" di suhu yang sangat panas sebelum mengedarkannya.

"Untuk semua uang tunai yang datang ke bank sentral dari bank-bank lokal, Bank Korea akan menyimpannya di tempat yang aman selama dua minggu, mengingat bahwa virus biasanya mati setelah sembilan hari," kata seorang pejabat BOK kepada Reuters.

Proses rutin untuk menangani uang tunai di Korea Selatan melibatkan pemanasan uang kertas hingga 150 derajat Celcius selama dua hingga tiga detik, kemudian menyimpannya pada 42 derajat setelah pengemasan.


Pada awal Jumat, Korea Selatan telah mengkonfirmasi 196 kasus baru yang terinfeksi oleh virus corona sehingga menjadi 6.284.

Sebelumnya, sebuah laporan media China mengatakan pemerintahnya telah memberi tahu kreditor untuk mendesinfeksi dan menyimpan uang kertas di tempat kering selama tujuh hari sebagai bagian dari pertempuran melawan virus.

Di sejumlah negara, penggunaan uang kertas dibatasi. Simak di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads