Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan saat ini bank sentral berupaya untuk melakukan stabilisasi di pasar valuta asing (valas) khususnya stabilitas nilai tukar rupiah.
Menurut Perry, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah, BI menyediakan aspek yang berkaitan mulai dari penyediaan pembiayaan perbankan. Perry menyebut BI telah memangkas suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate menjadi 4,5%.
"Oleh karena itu, kami juga meminta kepada perbankan untuk segera menurunkan bunga kredit," kata Perry.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN yang telah menginstruksikan bank BUMN untuk menurunkan suku bunga dasar kredit dan menyalurkan kredit.
Perry menyebutkan BI saat ini juga melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi baik di pasar spot, domestic non deliverable forward (DNDF), maupun pembelian dari pasar sekunder.
"Nanti kami akan update sejumlah angka indikator yang ingin kami lakukan," kata dia.
(acd/hns)