Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sejumlah pesan pada bank syariah. Ia menyebutkan, pertama, bank syariah mesti menjaga fungsi intermediasinya.
Hal itu diungkapkan Ma'ruf dalam acara Halalbihalal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), Selasa kemarin (9/6/2020).
"Karena banyak orang yang punya dana tetapi tidak mampu mengembangkan dananya, dan banyak orang yang punya kemampuan tapi tidak punya dana. Di sinilah fungsi bank untuk melakukan intermediasi itu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara khusus, Ma'ruf meminta agar bank syariah untuk menjaga kesyariahannya. Ia ingin agar bank tidak hanya mencari keuntungan semata lalu kesyariahannya tidak terjaga.
Baca juga: Iuran Peserta Tapera Diinvestasikan di Saham |
"Tapi ada khusus bank syariah itu yaitu menjaga kesesuaian syariah atau kesyariahan itu. Nah ini yang harus dijaga jangan sampai karena kita kurang awas, karena mencari keuntungan semata-mata sehingga kesyaraihan itu menjadi tidak terjaga, sehingga ada istilah bank syariah yang tidak syariah," ujarnya.
Bukan hanya itu, ia juga meminta agar bank syariah menjaga citranya. Dia berpesan agar jangan sampai bank syariah dianggap buruk karena pengelolaannya kurang baik.
"Dan yang ketiga tentu yang harus kita jaga itu adalah citra bank syariah, jangan sampai bank syariah kemudian dianggap buruk karena pengelolaannya kurang baik, padahal ini kan soal manajemen, tapi apabila bank syariah itu tidak baik itu kemudian bisa memberikan pengaruh ternyata bank syariah itu tidak baik, buktinya itu gagal," paparnya.
"Ini saya kira tugas-tugas yang harus kita jaga sebagai tanggung jawab kita sebagai pengelola atau yang dipercaya, yang memegang amanah untuk membangun bank syariah ini. Mudah-mudahan kita ke depan lebih memperbaiki apa yang kita lakukan," ujarnya.
(acd/fdl)