Kemudian otoritas keuangan juga harus memperbaiki tata kelola sekaligus pengawasan di pasar modal.
Dengan memperbaiki tata kelola dan pengawasan, dia bilang sudah barang tentu akan memunculkan persepsi baru di benak investor pasar modal bahwasanya pemerintah dan otoritas mulai melakukan bersih-bersih di industri keuangan Indonesia.
"Dan sudah tepat jika penegakan hukum terhadap dugaan korupsi di Jiwasraya dan kasus pasar modal lainnya harus dijadikan momentum perbaikan tata kelola. Karena di sisi lain, sejak tahun 2015 Kami gencar menggaungkan investasi di pasar modal, mempromosikan investasi, jadi sekarang bagusnya masyarakat sudah melek investasi," jelas dia.
Karena itu, seluruh elemen untuk harus bisa mendukung adanya perbaikan tata kelola di pasar modal.
"Soalnya kasus gagal bayar tidak cuma Jiwasraya, tetapi ada EMCO Asset Management, Minna Padi, Indosurya, banyak lagi. Meskipun tiap perusahaan punya cerita macam-macam hingga gagal bayar, tapi pangkal masalahnya adalah 2 hal. Pertama mereka menjanjikan bunga fixed, kemudian pasar modalnya memang lagi tidak bagus, ditambah kurang ketatnya tata kelola," imbuhnya.
Simak Video "Waktunya Gen-Z Beralih ke Investasi Hijau"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/dna)