Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Mendesak?

Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Mendesak?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2020 17:30 WIB
Ilustrasi redenominasi
Foto: Istimewa


Lain dengan Piter, peneliti ekonomi INDEF Bhima Yudhistira justru mengatakan redenominasi tidak mendesak untuk dibahas sekarang. Apabila kondisi ekonomi sudah stabil, salah satunya dengan indikator pertumbuhan ekonomi bisa terjaga di atas 6% baru redenominasi bisa dilakukan.

"Saya kira momentum redenominasi perlu dikaji secara serius, jangan terburu-buru dan benar-benar ketika kondisi ekonomi sudah stabil. Inflasi stabil, kurs juga tidak fluktuatif berlebihan. Sampai pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di atas 6% baru kita bahas redenominasi," kata Bhima kepada detikcom.

Alih-alih melakukan redenominasi, Bhima mengatakan pemerintah lebih baik fokus ke pemulihan ekonomi pasca pandemi. Dia meminta pemerintah tidak melakukan kebijakan yang kontraproduktif.

Bhima juga khawatir dengan adanya redenominasi bisa mempengaruhi penghitungan akuntansi dan administrasi puluhan juta perusahaan.

"Momentum pemulihan ekonomi sebaiknya jangan ada kebijakan yang kontraproduktif. Penyesuaian terhadap nominal baru akan mempengaruhi administrasi dan akuntansi puluhan juta perusahaan di Indonesia. UMKM saja ada 62 juta unit usaha," ungkap Bhima.



Simak Video "Video: Rupiah Kembali Stabil, BI Terapkan Kebijakan Ini"
[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads