Akses permodalan menjadi tantangan utama para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan UMKM masih kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank.
Luhut juga menyentil industri perbankan. Menurutnya selama ini banyak pelaku UMKM tidak mendapatkan modal karena terganjal proses administrasi di perbankan.
"Banyak tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, salah satunya adalah akses modal. Penyerapan modal UMKM ini sangat rendah. Banyak pelaku UMKM ini tidak dapat modal karena terganjal proses administrasi di perbankan," ungkap Luhut dalam peluncuran digiKU yang disiarkan via YouTube, Jumat (17/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut pun meminta agar bank bisa melonggarkan administrasi demi membantu pelaku UMKM, khususnya selama masa pandemi virus Corona.
"Kami imbau perbankan longgarkan proses administrasi dalam membantu UMKM khususnya selama COVID-19," ujar Luhut.
Dia menambahkan saat ini UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 60% lebih pada PDB nasional.
"UMKM adalah tulang punggung dan perekat ekonomi nasional. Kekokohan Indonesia bertumpu kepada UMKM. UMKM memegang peran penting terhadap PDB Indonesia. Pada 2019, sektor ini telah berkontribusi terhadap lebih 60 persen PDB, dan 14 persen dari total ekspor kita," papar Luhut.
Luhut mengungkapkan akan ada bantuan Rp 4,2 triliun untuk permodalan UMKM, seperti apa?