Data nasabah PT Finansia Multi Finance (KreditPlus) diduga bocor. Data nasabah itu diisukan dijual melalui sebuah situs.
Kabar itu dihembuskan oleh akun pengguna Twitter yang bernama Teguh Aprianto (@secgron). Dalam cuitannya dia juga mengunggah tangkapan layar di sebuah situs yang menjual data nasabah Kredit Plus.
"896 ribu data milik KreditPlus bocor dan dijual," cuitnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data yang dijual berdasarkan tangkapan layar itu di antaranya nama, KTP, email, password, alamat, nomor HP, data pekerjaan, dan data keluarga penjamin.
Teguh sendiri bukan kali pertama mengungkapkan kebocoran data. Sebelumnya dia juga menghembuskan kabar bocornya data personel Polri.
KreditPlus sendiri merupakan perusahaan pembiayaan yang sudah berizin dan diawasi OJK.
detikcom sudah mengkonfirmasi ke Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Muhammad Ichsanuddin. Dia mengaku sudah mengkonfirmasi langsung ke pihak KreditPlus.
"Ini kan isunya begitu, akurasinya nggak bisa dipertanggungjawabkan. Saya sudah langsung komunikasi dengan perusahaan," ujarnya kepada detikcom, Selasa (4/8/2020).
Menurutnya pihak KreditPlus juga sudah melakukan audit menggunakan jasa pihak ketiga terkait kabar kebocoran data tersebut. Namun hasil audit tersebut tidak ditemukan adanya kebocoran ataupun pencurian data.
"Hasilnya sampai saat ini tidak ditemukan bukti adanya kebocoran data dan pencurian data. Itu atas dasar penjelasan pihak ketiga dari perusahaan," tegasnya.
(das/ara)