Terungkap! Ada Perusahaan Baru buat Selamatkan Jiwasraya

Terungkap! Ada Perusahaan Baru buat Selamatkan Jiwasraya

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 10 Sep 2020 08:30 WIB
Kantor Pusat Jiwasraya
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta -

Upaya penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai menunjukkan titik terang. Sejumlah skema telah disiapkan, salah satunya dengan membentuk perusahaan baru.

Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau (BPUI) Robertus Bilitea mengatakan, perusahaan baru yang akan dibentuk tersebut bernama IFG Life.

"Kami juga dalam waktu dekat bapak-bapak pimpinan akan mendirikan satu perusahaan asuransi jiwa yang kita namakan saja IFG Life," katanya di Komisi VI DPR RI Jakarta, Rabu kemarin (9/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang, perusahaan yang baru untuk menyelamatkan Jiwasraya rencana awalnya bernama Nusantara Life. Namun, nama tersebut pernah digunakan dan gagal.

"Dulu sempat kita memakai nama Nusantara Life tapi karena rupanya pernah dipakai dan perusahaan juga gagal kami memakai IFG Life," terangnya.

ADVERTISEMENT

"IFG Life nantinya yang akan mendapat PMN Rp 20 triliun melalui PT BPUI. Pendirian IFG Life juga didasarkan kebutuhan yang ada saat ini di industri asuransi," sambungnya.

Ia menambahkan, perusahaan ini akan menyelamatkan para pemegang polis di Jiwasraya.

"Asuransi jiwa ini nantinya akan mencoba atau menyelamatkan pemegang-pemegang polis yang direstrukturisasi di asuransi Jiwasraya," terangnya.


Skema Penyelamatan

Robertus Bilitea menerangkan, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan Jiwasraya dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dari situ, ada tiga opsi penyelamatan Jiwasraya yakni bail out, Kemudian, restrukturisasi, transfer, dan bail in. Selanjutnya, opsi ketiga ialah likuidasi.

"Dari 3 opsi yang selama ini kami diskusikan dalam tim kami memutuskan opsi untuk menyelamatkan dan memberikan perlindungan para pemegang polis di Jiwasraya lewat restrukturisasi, transfer dan, bail in," katanya.

Dia mengatakan, opsi ini ditempuh karena memberikan perlindungan kepada pemegang polis. Lalu, memberikan perlindungan dan mitigasi atas gugatan-gugatan hukum yang timbul di kemudian hari.

Selanjutnya, Direktur Bisnis Pantro Pander Silitonga menjelaskan, dalam penyelamatan pemegang polis Jiwasraya ini BPUI atau Indonesia Financial Group (IFG) akan mendirikan asuransi jiwa baru dengan IFG Life. Nantinya, perusahaan baru ini menampung portofolio Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi.

"Nanti portofolio Jiwasraya akan dilakukan restrukturisasi artinya produk-produk yang sebelumnya tidak sehat akan diubah term of condition sehingga menjadi lebih sehat dan dilakukan pemotongan manfaat sehingga liabilitiesnya akan berkurang," ujarnya.

Dia melanjutkan, modal IFG Life akan berasal dari sejumlah sumber. Sebutnya, penyertaan modal negara (PMN) Rp 20 triliun. Lalu, BPUI akan mendapat dana dari beberapa sumber lain.

"Kedua BPUI atau IFG akan juga melakukan fund rising menggunakan dividen anak perusahaan kami lainnya sebagai sumber pembayarannya. Fund rising dilakukan sekitar Rp 4,7 triliun," ujarnya.

"Saat ini juga ada rencana divestasi Jiwasraya Putra yang estimasinya menghasilkan Rp 2 triliun. Perlu dicatat kalau sampai investasi tidak terjadi artinya ada Rp 2 triliun yang kita cari sumber pendanaan lainnya," terangnya.

Sementara, dia bilang, ada tiga skenario yang dibahas Kementerian BUMN dan Kemenkeu. Dari tiga skenario, skenario yang disetujui ialah restrukturisasi dilakukan 100% dengan pengurangan manfaat sampai 40%.

Setelah restrukturisasi ada equity gap portofolio Jiwasraya sebesar Rp 24,2 triliun. Kemudian, dibutuhkan Rp 500 miliar membuat bisnis baru. Maka, kebutuhan dananya menjadi Rp 24,7 triliun.

"Kalau kita lihat dari pendanaan yang dibutuhkan dari Rp 24,7 triliun itu Rp 20 triliun dari PMN, Rp 4,7 triliun akan dari BPUI akan melakukan fund rising, sehingga akan menutup Rp 24,7 triliun," paparrnya.



Simak Video "Video: Kejagung Ungkap Cara Jiwasraya Manipulasi Kerugian"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads