Bank Sentral Inggris Turunkan Suku Bunga ke 0,1%

Bank Sentral Inggris Turunkan Suku Bunga ke 0,1%

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2020 08:48 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank of England (BoE) memberikan sinyal pihaknya akan menyiapkan banyak stimulus guna menekan lonjakan pengangguran dan kejutan-kejutan lainnya dari Brexit.

Stimulus yang dilakukan BoE adalah memangkas suku bunga ke level 0,1% atau menjadi rekor terendah dan meningkatkan program pembelian obligasi menjadi hampir US$ 1 triliun untuk meredakan dampak virus Corona.

Mengutip Reuters, Kamis (17/9/2020) ahli strategi suku bunga dan mata uang eropa di First State Investment, Anthony O'brien mengatakan satu atau dua dari sembilan pembuat kebijakan moneter di BoE memilih lebih banyak pembelian obligasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Federal Reserve (The Fed) berjanji mempertahankan suku bunga mendekati nol dan inflasi berada di atas sedikit 2% untuk beberapa waktu.

"Nada Notulen kemungkinan akan dovish dengan risiko penurunan menjadi lebih menonjol," kata O'brien.

ADVERTISEMENT

Inggris menjadi negara G7 yang ekonominya terkontraksi paling besar. Ekonomi Inggris pada April-Juni merosot 20%. Output bulanan pada akhir Juli adalah 12% di bawah level sebelum COVID-19. Meski begitu, pemulihan kemungkinan akan melambat karena pemerintah menghentikan skema perlindungan pekerjaan yang besar.

Ekspansi pembelian obligasi BoE diharapkan terjadi pada November. Anggota komite kebijakan moneter Michael Sanders mengatakan ekonomi Inggris akan membutuhkan banyak stimulus.

Sementara Kepala ekonom bank sentral, Andy Haldane yang tetap optimis tentang pemulihan ekonomi Inggris. Meskipun investor akan mengamati petunjuk dalam pernyataan tentang kemungkinan BoE menerapkan suku bunga negatif.

Gubernur Andrew Bailey dan beberapa koleganya telah menekankan bahwa mereka sedang mempertimbangkan pelajaran dari bank sentral lainnya, termasuk dari zona eropa dan Jepang untuk mengambil suku bunga di bawah nol.

(hek/fdl)

Hide Ads