Jurus Biar Bank Syariah BUMN Melejit Usai Merger

Jurus Biar Bank Syariah BUMN Melejit Usai Merger

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 19 Okt 2020 08:00 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk kembali menyuntikkan modal sebesar Rp 500 miliar ke BRI Syariah untuk memacu pertumbuhan bisnis. Modal disetor BRI Syariah saat ini sebesar Rp1,47 triliun atau naik dari posisi sebelumnya Rp979 miliar. File/detikFoto.
BRI Syariah/Foto: Rachman Haryanto

Bank Syariah Merger Bikin Pinjam Uang Jadi Murah?

Toto Pranoto menilai dengan merger bank syariah BUMN menjadi BUKU IV. Dengan begitu, bank syariah BUMN diharapkan memiliki jaringan yang luas, baik di dalam maupun luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potensi menyerap risiko juga jauh lebih besar, sehingga ekspansi kredit juga jauh lebih besar.

"Dan proyeksi masa depan industri perbankan yang beralih ke arah layanan digital banking juga bisa dilaksanakan oleh bank syariah hasil merger ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, ditunjuknya BRI Syariah menjadi bank survivor membuat bank hasil merger otomatis bersifat terbuka, sehingga bisa langsung dipantau publik.

Lanjutnya, dengan modal dan jaringan yang lebih besar membuat bank hasil merger lebih efisien, sehingga bisa mengurangi beban kredit.

"BRIS menjadi surviving entity (otomatis terjadi backdoor listing) sehingga kinerja mereka bisa langsung dipantau publik/investor. Tentu dengan kapasitas modal lebih besar dan segmentasi pasar yang lebih kuat diharapkan cost of fund mereka menjadi lebih efisien, sehingga beban kredit ke nasabah bisa diturunkan," terangnya.

Sementara, Piter mengatakan, adanya merger diharapkan tercipta satu bank syariah yang besar.

"Merger memang langkah paling cepat untuk meningkatkan kapasitas bank dari banyak hal, permodalan, jangkauan pasar, dan juga daya saing," katanya.

Namun, dia bilang, itu bukan jaminan untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah. Menurutnya, kinerja bank syariah harus diikuti oleh ekosistem syariah yang lebih baik, misal bisnis halal.

Piter menambahkan, jangkauan pasar tidak berdampak pada imbal hasil. Sebagai informasi, di bank syariah sendiri tidak dikenal konsep bunga karena dianggap riba.

"Jangkauan pasar tidak akan berdampak kepada imbal hasil. Imbal hasil lebih dipengaruhi oleh kebijakan moneter atau kondisi likuiditas di perekonomian," terangnya.



Simak Video "Video Momen DPR Cecar Sri Mulyani: Penghematan Ujung-ujungnya Tambah Utang"
[Gambas:Video 20detik]

(acd/ara)

Hide Ads