Rencana penggabungan PT Bank Interim Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia dengan PT Bank BCA Syariah ditargetkan rampung akhir tahun ini. Manajemen PT Bank Central Asia Tbk menyatakan persiapan untuk merger sudah rampung dan akan meminta persetujuan dari regulator.
"Merger saya pikir persiapannya sudah siap untuk kita merger tapi tentunya persetujuan daripada regulator," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja, Senin (26/10/2020).
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menuturkan rancangan merger bank tersebut sudah diterbitkan dua minggu lalu. Dia bilang, saat ini dalam proses pengajuan ke regulator untuk meminta persetujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan merger, merger saat ini rancangan merger sudah kita terbitkan dua minggu yang lalu, dan saat ini pengajuan proses ke regulator untuk persetujuan," katanya.
Dia melanjutkan, jika semua lancar maka merger terjadi pada akhir tahun ini dan paling lama awal tahun depan.
"Kita upayakan, kalau lancar, mudah-mudahan merger akan selesai akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan," ujarnnya.
"Dengan merger ini, modal akan mendekati hampir Rp 3 triliun, sedikit di bawah Rp 3 triliun. Ini memberikan kapasitas untuk tumbuh BCA Syariah ke depan," sambungnya.
(acd/ara)