Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang diharapkan mampu membantu menjaga perekonomian dari dampak pandemi COVID-19.
Perbankan berupaya mengembangkan layanan digital untuk penyaluran kredit bahkan sampai ke segmen mikro. Direktur Kredit UMKM & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengungkapkan untuk melayani potensi pasar mikro yang masih terbuka luas.
Bank DKI mengembangkan layanan digital e-form mikro loan. "Melalu e-form mikro loan, pengajuan kredit mikro dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja," kata Babay dalam siaran pers, Selasa (10/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan Bank DKI untuk meningkatkan kemudahan melalui layanan digital e-Form Consumer Loan Bank DKI. Kredit Komersial & Koprorasi juga tercatat naik yakni menjadi Rp 15,83 triliun pada periode September 2020.
Per September Bank DKI mencatatkan aset sebesar Rp 56,68 triliun atau tumbuh 12,86% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Babay mengungkapkan aset ini ditopang oleh kredit sebesar Rp 32,84 triliun atau tumbuh 6,2% dibandingkan periode September 2019 sebesar Rp 30,93 triliun.
"Sejumlah faktor pertumbuhan kredit adalah kredit mikro yang tumbuh 8% atau sebesar Rp 1,16 triliun per September 2020," kata dia.