Welly juga mengatakan banyak nasabah Jiwasraya yang tidak melakukan tanda tangan surat permintaan asuransi jiwa alias SPAJ. Bahkan, beberapa di antaranya, SPAJ-nya ditandatangani oleh orang lain.
"Kita lihat posisi teman-teman ini banyak yang tidak tanda tangan SPAJ juga, surat permintaan asuransi jiwa, itu banyak orang juga tidak tanda tangan. Ada beberapa itu tanda tangan dia dipalsukan, di SPAJ bisa cek ada beberapa teman saya dari Jawa Timur mereka dapatkan SPAJ mereka ditandatangani oleh orang lain bukan oleh person itu sendiri," jelas Welly.
"Jadi kalau begitu silakan cek miss-selling atau tidak," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu nasabah Jiwasraya asal Korea Selatan pun meminta OJK lebih tegas dalam melakukan penanganan pada sengkarut gagal bayar Jiwasraya. Dia menilai harusnya OJK juga meminta tujuh bank penyalur Saving Plan ikut bertanggung jawab terhadap gagal bayar yang terjadi.
"Tugas OJK memberikan kabar yang jelas dan rencana masa depan. Atas nama OJK itu tidak pernah, itu salah juga. OJK ngapain? Harusnya suruh tujuh bank tanggung jawab itu ambil tindakan, tapi kenapa diam," kata Lee.
(ara/ara)