Annyeonghaseyo! BTS Kampanye Finansial dengan KB Kookmin

Annyeonghaseyo! BTS Kampanye Finansial dengan KB Kookmin

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 28 Des 2020 19:27 WIB
BTS
Foto: Dok. Kookmin Bank

Sebagai bagian dari proses transformasi, melalui RUPSLB yang berlangsung pada 22 Desember 2020 Bukopin melakukan pergantian nama dan logo Perseroan. Strategi ini merupakan upaya peningkatan citra dan reputasi Perseroan ("Rebranding"), serta mengkombinasikan kekuatan merk Perseroan yang sudah ada dengan kekuatan merk KB sebagai PSP dan majority shareholder.

"Sebagai afiliasi KB Kookmin, berbagai strategi akan dijalankan dengan partisipasi manajemen untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan Korea. Melalui transformasi ini, kami berkeyakinan mampu melahirkan Bukopin yang lebih baik demi terciptanya produk dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah. Sehingga bisa menjadi lembaga perbankan ternama dan kompetitif di Indonesia," tutup Rivan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rivan menjelaskan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Bukopin terus meningkat dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Bersama dengan KB Kookmin, perusahaan tengah menjalankan strategi Korean Link yang memiliki kontribusi luar biasa dengan target bulan Desember mencapai Rp 2 triliun.

Chief Financial Officer Bank Bukopin Seng Hyup Shin menyampaikan sektor UMKM yang masih menjadi andalan Bank Bukopin terkena imbas yang signifikan akibat kondisi pandemi COVID-19. Menanggapi kondisi tersebut perusahaan menyiapkan langkah antisipasi untuk tetap menguatkan fundamental perusahaan dimana sektor UMKM menjadi portofolio yang dominan bagi Bank Bukopin.

ADVERTISEMENT

Menurut Seng Hyup terdapat 3 langkah untuk meningkatkan kualitas kredit, funding, dan memperbaiki internal. Pertama, guna memperbaiki kualitas aset, Bank Bukopin menambah unit baru untuk mengelola aset dan kredit berisiko.

Kedua, Kookmin akan menempatkan beberapa eksekutif tambahan dari KB Kookmin untuk mempercepat proses koreksi. Dan ketiga, membentuk 3 T untuk menangani ketidakpastian pasar.

"Kami juga tetap fokus untuk terus memperkuat CAR menjadi 16,32%. Modal baru yang di berikan KB Kookmin juga kami manfaatkan untuk meningkatkan program deposito perusahaan, sehingga kepercayaan masyarakat akan terus meningkat dan diikuti dengan perbaikan kualitas pendanaan bank," kata Seng

Terkait dengan proses restrukturisasi kredit, sampai kuartal III 2020 Bank Bukopin telah melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp 24,5 triliun dimana Rp 18 triliun atau 73% diantaranya disebabkan dampak COVID-19.


(kil/zlf)

Hide Ads