KB Kookmin Bank yang merupakan Bank nomor 1 di Korea Selatan meluncurkan kampanye perdana di Indonesia dengan menggandeng boyband BTS.
Dari tayangan iklan tersebut, BTS menampilkan kampanye bertajuk Bintang Finansial Indonesia. Selain itu ditampilkan pula "Star is Coming" Bank No.1 Korea KB Hadir di Indonesia.
Kemudian dari potongan tersebut juga menampilkan Bank No.1 Korea KB dan Bukopin berkolaborasi untuk menghadirkan layanan yang terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan resminya Head of brand ESG Group, KB Kookmin Bank Mun-cheol Jeong mengungkapkan dengan kampanye ini diharapkan keinginan untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan bisa tumbuh dengan nasabah Indonesia.
Saat ini memang KB Kookmin berupaya meningkatkan kepercayaan investor saham bank di bursa efek Indonesia (BEI).
Terbukti, sejak KB Kookmin memperbesar kepemilikannya dan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di Bukopin melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) pada Juli 2020, saham Bukopin telah melaju hingga 256%.
Pada penutupan pekan kemarin, saham berkode BBKP ini berada di harga Rp 635 per saham (23/12). Harga saham tersebut naik tajam daripada harga saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengesahkan Kookmin jadi PSP Bukopin pada 30 Juli 2020 sebesar Rp 178 per saham.
"Kami bersyukur kepercayaan investor, nasabah dan para pemangku kepentingan terhadap upaya perubahan dan perbaikan Bukopin terus tumbuh semakin besar. Dukungan penuh Kookmin Bank dan Investor ini tentu menambah keyakinan kami untuk terus melanjutkan transformasi bisnis yang menjadi fokus manajemen Bukopin dan Kookmin," jelas Presiden Direktur Bukopin Rivan A. Purwantoro.
Pada fase pertama, Kookmin masuk ke Bukopin dalam PUT IV dengan mengambil sebanyak 2,56 miliar saham baru di harga Rp 560 per saham pada 22 Juli 2018. Hasilnya KB Kookmin memiliki 22% saham Bukopin. Setelah itu di PUT V yang berlangsung akhir Juli 2020, Kookmin menambah sebanyak 2,97 miliar lembar saham baru dan resmi menjadi PSP dengan kepemilikan 33,9%.
Rivan menambahkan transformasi yang kini tengah dijalankan akan semakin memperkuat fundamental perusahaan, terutama dalam memperluas segmen bisnis dan menangkap potensi pasar baru melalui kekuatan digital banking. Langkah ini juga menjadi salah satu fokus perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas Bank Bukopin dalam mendukung sektor kredit UMKM sebagai sektor andalan perusahaan.