Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2020 sebesar Rp 6.817,5 triliun atau tumbuh 12,2%.
Dari publikasi BI disebutkan perkembangan ini disebabkan oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang melambat menjadi 15,8% dari pertumbuhan Oktober 2020 sebesar 18,5% sejalan peredaran uang kartal dan simpanan giro Rupiah yang melambat.
"Giro Rupiah tumbuh 16,75%, kemudian dana float atau saldo uang elektronik yang diterbitkan mengalami penurunan," tulis publikasi tersebut, dikutip Rabu (30/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya posisi uang beredar kartal di masyarakat (luar perbankan dan BI) pada November 2020 tercatat Rp 712,6 triliun atau tumbuh 14,5%.
Perlambatan ini terjadi karena mulai normalnya kebutuhan masyarakat paska libur panjang di akhir Oktober 2020. Sementara itu untuk uang kuasi yang memiliki pangsa terhadap M2 sebesar 73,3% dengan nilai sebesar Rp 4.994,4 triliun naik menjadi 11,1%.
Surat berharga selain saham masih tumbuh negatif yakni -5,8% disebabkan oleh meningkatnya surat berharga yang dimiliki perusahaan keuangan selain bank dalam rupiah.