Perjalanan Koin Dinar dan Dirham, Pernah Dipakai di Indonesia?

Perjalanan Koin Dinar dan Dirham, Pernah Dipakai di Indonesia?

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 30 Jan 2021 15:30 WIB
Pasar Muamalah yang berada di kawasan Depok ramai jadi perbincangan di media sosial. Dalam informasi itu disebutkan pasar ini tidak menggunakan mata uang Rupiah sebagai alat pembayaran, melainkan menggunakan mata uang Dinar dan Dirham.
Foto: 20detik

Dilansir dari situs resmi logammulia.com, Antam menjual koin dinar dengan dua ragam kadar kemurnian. Pertama, kadar kemurnian Au 91,7% yang tersedia dalam 5 pecahan. Mulai dari pecahan 1/4 dinar seharga Rp 938.112, 1/2 dinar seharga Rp 1,81 juta, koin 1 dinar seharga Rp 3,58 juta, koin 2 dinar seharga Rp 7,09 juta, dan koin 4 dinar (harganya tak dicantumkan karena stok belum tersedia).

Kedua, koin dinar dengan kadar kemurnian FG 99,99% yang tersedia dalam 4 pecahan. Mulai dari pecahan 1/4 dinar seharga Rp 1,01 juta, 1/2 dinar seharga Rp 1,97 juta, 1 dinar Rp 3,89 juta, dan 2 dinar Rp 7,71 juta.

Antam juga menjual koin 1 dirham seharga Rp 94.675 dengan kadar kemurnian Ag 99,95%. Dalam situs tersebut, disebutkan koin dinar dan dirham dapat digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi/simpanan, dan juga mahar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko menegaskan, kedua koin tidak dapat digubakan sebagai alat tukar atau transaksi.

"Koin dinar dan dirham yang diproduksi Antam merupakan salah satu produk Logam Mulia yang ditujukan sebagai collectible item (barang koleksi), sama seperti emas gift series atau emas seri batik. Produksi produk koin dinar dan dirham ini tidak ditujukan sebagai alat tukar," tegas Kunto kepada detikcom.


(vdl/fdl)

Hide Ads