Jika dilihat dari pasar atau marketnya, Erick mencontohkan industri daging yang mana banyak negara jauh lebih banyak produksinya dibandingkan dengan Indonesia. Padahal, sektor makanan seperti itu menjadi potensi untuk ekonomi syariah mengembangkan industri daging di Indonesia.
Menurut Erick Thohir, dari total impor daging yang sekitar 1,5 juta ton setiap tahunnya bisa dikembangkan melalui pemotongan halal sehingga bisa menarik minat konsumen yang selama ini belum terjamah. Begitu juga dari sektor fesyen maupun make up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi dorongan dan di situlah fungsinya bank syariah, finansial syariah mendukung dan menciptakan pengusaha baru, UMKM, dan juga industrinya secara friendly, secara bersahabat," ungkapnya.
Oleh karena itu, pembentukan BSI menjadi kendaraan bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama di ekonomi maupun keuangan syariah baik domestik maupun global.
"Karena selama ini kita tidak pernah punya bank syariah yang masuk 10 besar di Indonesia dengan total aset Rp 240 triliun. Manajemennya kita pilih yang sangat profesional dan bisa mengembangkan itu," katanya.
"Makanya kita tidak sungkan-sungkan menargetkan di 2025 tidak hanya kita bermain di pasar Indonesia tapi mudah-mudahan juga kita besarnya bisa 10 besar dunia. Jadi ada KPI semuanya dan saya yakini ini menjadi positif dan ini yang akan kita terus kembangkan, BSI menjadi lokomotif dan fondasi awal," sambungnya.
(hek/hns)