Elon Musk menyoroti Dogecoin. Dia menganggap uang kripto tersebut terlalu banyak dikuasai oleh segelintir orang sebagai pemain utama.
Pemilik Tesla itu menyerukan agar mereka menjual koin digital tersebut.
"Jika pemegang Dogecoin utama menjual sebagian besar koin mereka, itu akan mendapatkan dukungan penuh saya," kata Elon Musk dalam tweet dikutip dari Business Insider, Senin (15/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlalu banyak konsentrasi adalah satu-satunya masalah yang nyata (menurut saya)," sambungnya
Elon Musk minggu lalu mengatakan dirinya membeli sebagian Dogecoin untuk putranya yang berusia 9 bulan. Itu mendorong kenaikan harga sebesar 16%.
"Membeli beberapa Dogecoin untuk lil X, jadi dia bisa menjadi penipu balita," cuit Elon Musk, mengacu pada istilah gaul "hodl" yang diakui dalam komunitas uang kripto sebagai memegang daripada menjual.
Lalu, Dogecoin turun 14% menjadi 5,5 sen pada Senin, meskipun telah meraih beberapa level tertinggi tahun ini yang dipicu oleh tweet Musk tentang cryptocurrency.
Sebagai informasi, Dogecoin adalah nilai tukar mata uang kripto seperti bitcoin. Koin digital ini diiniasi pada tahun 2013 oleh Jackson Palmer dan Billy Markus. Jackson Palmer saat itu Product Manager Adobe Inc di Sydney, Australia. Sedangkan Billy Markus adalah developer software di IBM, Portland, Amerika.
Logo Dogecoin diambil dari meme 'doge' yang merupakan anjing Shiba Inu asal Jepang. Dogecoin awalnya adalah sebuah lelucon. Lantas terbentuk komunitas penggemar koin 'meme' tersebut.
Dogecoin juga pernah menjadi sorotan setelah sebuah grup di Reddit bernama SatoshiStreetBets muncul dan secara intens membahas soal cryptocurrency. Grup SatoshiStreetBets dibentuk untuk meningkatkan cryptocurrency.
Pada 2017-2018 semua mata uang kripto nilainya jatuh termasuk Dogecoin. Bahkan puncaknya, Dogecoin pernah dijual 18 sen dolar dan nilai pasar USD 2 miliar. Dogecoin kembali bangkit pada pertengahan 2019
(toy/hns)