Bank Indonesia (BI) menyediakan uang bersambung atau yang belum dipotong untuk dimiliki oleh masyarakat. Lalu bagaimana cara belinya dan berapa harganya?
Mengutip akun Instagram resmi BI, Jumat (5/3/2021), melalui Undang-undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang serta upaya dalam mengembangkan kegiatan numismatika di Indonesia, BI menerbitkan uang rupiah khusus (URK) dalam bentuk uang bersambung atau uncut money/uncut banknotes.
BI menerbitkan uang bersambung dalam 2 lembar dan 4 lembar untuk pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, Rp 1.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembelian uang bersambung ini dapat dilakukan melalui loket kas kantor pusat BI setiap harinya mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB.
Selain itu bisa juga dilakukan pembelian di kantor perwakilan (KPw) BI dengan menghubungi terlebih dahulu. Berikut syaratnya:
- Membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli
- Berpakaian rapi
- Membawa uang yang pas
- Tidak membawa senjata tajam, senjata api, obat-obatan terlarang dan barang berbahaya lainnya
- Memperhatikan protokol kesehatan dengan cara 3M
Berikut daftar harga uang bersambung yang sudah termasuk PPN:
Rp 100.000, dibanderol 2 lembar Rp 585.000 dan 4 lembar Rp 1.115.000
Rp Rp 50.000, dibanderol 2 lembar Rp 375.00, 4 lembar Rp 695.000
Rp 20.000, dibanderol 2 lembar Rp 227.000, 4 lembar Rp 399.000
Rp 10.000, dibanderol 2 lembar Rp 185.000, 4 lembar Rp 315.000
Rp 5.000, dibanderol 2 lembar Rp 164.000, 4 lembar Rp 273.000
Rp 2.000, dibanderol 2 lembar Rp 109.600, 4 lembar Rp 164.200
Rp 1.000, dibanderol 2 lembar Rp 87.800, 4 lembar Rp 120.600.
(das/ara)