Ghufron kemudian merinci perhitungannya, arus saldo kas BPJS Kesehatan jumlahnya mencapai Rp 18,74 triliun, sedangkan total kewajibannya mencapai Rp 25,15 triliun. Bila dihitung aset bersihnya maka minus Rp 6,36 triliun.
Total kewajiban itu berupa outstanding claim(OSC) atau klaim dalam proses verifikasi, incurred but not reported (IBNR) alias klaim sudah terjadi namun belum ditagih oleh faskes, dan jumlah utang BPJS Kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah rincinya, kewajiban OSC sebesar Rp 1,16 triliun, kemudian IBNR sebesar Rp 22,80 triliun, dan utang BPJS Kesehatan Rp 1,19 triliun.
"Jadi saldo kas memang Rp 18,74 triliun, tapi total kewajibannya itu Rp 25,15 triliun. Nah ini orang banyak tidak tahu, ini surplus kas sekian tapi kewajibannya lebih besar," kata Ghufron.
"Seharusnya dalam kondisi normal dan aman kita harus punya aset bersih Rp 13,93 triliun," ujarnya.
(hal/eds)