Morgan Stanley mengalami kerugian hingga US$ 911 juta atau sekitar Rp 13,2 triliun (kurs Rp 14.500). Hal itu terjadi usai melepas investasinya yang dikelola oleh Archegos Capital Management.
Dilansir dari CNBC, Jumat (16/4/2021) Morgan Stanley mengatakan pihaknya mengalami kerugian US$ 644 juta karena gagalnya Archegos mendapatkan untung di bulan Maret.
Kerugian bertambah US$ 267 juta karena melepas investasi di Archegos, bila ditotal kerugian mencapai US$ 911 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melikuidasi beberapa posisi saham tunggal yang sangat besar. Itu mengakibatkan kerugian bersih sebesar US$ 644 juta yang mewakili jumlah utang klien kepada kami," jelas CEO Morgan Stanley James Gorman.
"Kami memutuskan keluar dari risiko secepat mungkin, dan karena itu, timbul kerugian tambahan sebesar US$ 267 juta. Saya menganggap keputusan itu perlu dan uang dibelanjakan dengan baik," lanjut Gorman.
Bukan cuma Morgan Stanley yang merugi karena melakukan investasi lewat Archegos. Beberapa bank lainnya juga mengalami kerugian, bahkan lebih besar.
Credit Suisse juga harus menerima kerugian US$ 4,7 miliar untuk melepas investasi mereka yang merugi di Archegos. Sementara itu, Nomura mengatakan bisa menghadapi kerugian US$ 2 miliar.