Sebelumnya diberitakan Anggota DPR Aceh Asrizal Asnawi menyoroti pelayanan bank syariah di Aceh yang kerap menimbulkan masalah. Dia menyebut ATM bank syariah kerap kosong dan transaksi sering gagal.
"Terkait banyaknya keluhan masyarakat pengguna jasa perbankan di Aceh, terutama dalam hal pelayanan ATM yang sering kosong dan gagal transfer, saya melihat pihak bank syariah tidak serius mendukung pelaksanaan Qanun Lembaga Keuangan Syariah yang sudah disepakati antara Pemerintah dan DPRA di Aceh," kata Asrizal kepada detikcom, Senin (3/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KPR Syariah Diserbu Gara-gara Kompor Listrik |
Politikus PAN ini menyebutkan, ATM bank syariah kerap kosong hingga berhari-hari dan menimbulkan berbagai permasalahan lainnya.
"Misal saat nasabah ingin menarik uangnya, saldo telah terpotong namun uang tak keluar dari mesin ATM tersebut," jelas Asrizal.
Dia meminta pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dewan pengawas keuangan syariah untuk menegur penyedia jasa perbankan tersebut. Persoalan yang timbul itu dinilai merugikan nasabah di Tanah Rencong.
"Berbeda kasus bila ini di luar Aceh, bila ada masalah, mereka masih bisa mencari ATM bank konvensional lainnya. Namun kalau di Aceh pilihan ini sudah tidak ada lagi, hanya unit bank syariah sajalah yang tersedia," tutur anggota Komisi III DPR Aceh itu.
(das/ara)