Sementara, Pengamat Ekonomi Syariah IPB, Irfan Syauqi Beik yang telah melihat Instagram Ustaz Yusuf Mansur menilai, hal itu sebagai bagian dari kegelisahan sang ustaz.
"Saya kira beliau mengungkapkan kegelisahan terkait perkembangan ekonomi syariah. Saya kira itu hal yang boleh-boleh saya, sah-sah saja untuk disuarakan, kontrol terhadap ekonomi dan keuangan syariah supaya ekonomi dan keuangan syariah tetap berjalan sesuai dengan misinya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan, mengeliminasi ketidakadilan dan memperbaiki kondisi perekonomian supaya lebih adil, lebih baik dan setiap elemen atau komponen memiliki akses yang sama terhadap dunia keuangan," paparnya.
Terkait biaya bank syariah yang mahal, ia menilai itu merupakan stigma yang muncul dari dulu. Dia berpandangan, pembiayaan syariah saat ini bisa dibilang kompetitif dengan bank konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada stigma-stigma yang selama ini dimunculkan dari dulu yaitu stigma mengenai mahalnya pembiayaan. Sebenarnya kalau melihat kondisi yang ada, hari ini yang namanya rate pembiayaan syariah, itu relatif bersaing dengan yang konvensional," jelasnya.
Dalam keterangannya, Ustaz Yusuf Mansur menyebut pembiayaan di bank syariah lebih mahal dibandingkan bank konvensional. "Ini baru permulaan, saya mau buka mahalnya pembiayaan dibandingkan konvensional, biar masyarakat melek," kata dia dalam keterangannya.
Yusuf Mansur menyebutkan sekarang sudah waktunya masyarakat mendapatkan pembiayaan yang murah dan bank syariah berpihak pada masyarakat.
"Udah waktunya masyarakat dapat pembiayaan mudah dan ada keberpihakan juga, nggak jual-jual syariah dan umat," jelas dia.
(acd/eds)