Butuh uang dalam waktu cepat, akhirnya Irwan menyebarkan kasusnya ini ke publik, harapannya mendapatkan lebih cepat atensi dari pihak bank. Kebetulan dirinya adalah penulis, dia menulis kasusnya ini ke media sosial dan kasusnya menjadi viral saat itu.
Usai kasusnya viral, benar saja Irwan langsung dipanggil oleh pihak bank untuk memberikan permintaan maaf plus ganti rugi. Di saat itu juga, ada karyawan yang mengaku telah melakukan pencurian uang terhadap uang di rekening Irwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan menyebut nampaknya pegawai yang melakukan kejahatan itu adalah pegawai yang mengurus mesin ATM. Dia tidak merinci saat itu siapa pelakunya, yang jelas menurutnya belakangan pegawai itu dipecat dan diproses hukum.
"Di saat itu orangnya itu minta maaf, itu karyawannya yang ngaku salah. Belakangan katanya dia dipecat dan diproses hukum, cuma saya keburu males nerusin kabarnya. Itu pegawainya kayaknya yang IT deh, orang yang ngurus mesin ATM-nya," ungkap Irwan.
"Saat itu juga disiapkan uang tunai untuk ganti ruginya, untungnya lengkap nggak kurang," katanya.
Irwan juga saat itu tak merinci modus apa yang dilakukan oleh pelaku pencurian uangnya, yang jelas kasus Irwan dilakukan oleh pegawai internal bank dan bisa mengakses kartu ATM yang sudah tertelan tanpa seizin pemiliknya. Setelah kasus ini, Irwan mengaku langsung menutup rekeningnya di bank tersebut.
"Ternyata mereka ini bisa akses, saya nggak paham metodenya seperti apa, pokoknya bisa diutak-atik lah. Intinya mereka bisa akses ATM saya yang sudah tertelan dan hilang itu, saya kira kalau sudah tertelan ATM itu akan terblokir," ungkap Irwan.
"Saya habis kasus itu langsung saya tutup dan saya tarik semua dana, nggak percaya sama banknya kalau begini," ujarnya.
(hal/fdl)