Dihantam Pandemi-Skandal Bumiputera, Industri Asuransi Masih Ada Napas?

Dihantam Pandemi-Skandal Bumiputera, Industri Asuransi Masih Ada Napas?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 31 Agu 2021 18:53 WIB
asian chinese insurance agent explaining to his clients at their kitchen about the policies
Foto: Getty Images/Edwin Tan

Keberhasilan Restrukturisasi Jiwasraya

Dalam webinar tersebut, juga hadir Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso yang menjelaskan masalah Jiwasraya yang hampir mirip dengan AJB Bumiputera.

Namun Jiwasraya saat ini sudah melakukan restrukturisasi sebagai salah satu upaya recovery manfaat polis. Dia menjelaskan, penawaran restrukturisasi ini agar polis tetap jalan dengan skema yang baru.

Hal ini bisa meminimalisasi dampak kerugian bagi pemegang polis yang lebih besar apabila dilakukan likuidasi terhadap Jiwasraya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahelan menyebutkan, Jiwasraya dengan manajemen lama memiliki produk asuransi yang menerapkan tarif berupa guarantee interest rate jangka panjang dan tinggi. Terdapat beberapa polis di mana manfaat tambahannya belum diperhitungkan di dalam premi sehingga diperlukan normalisasi atas tarif eksisting.

Dari data Jiwasraya per 10 Juni 2021 sudah ada 99,5% polis korporasi atau 2.092 yang sudah direstrukturisasi dari 2.103 jumlah polis.

ADVERTISEMENT

Kemudian untuk polis ritel mencapai 99,9% atau 156.075 polis yang sudah direstrukturisasi dari 156.283 jumlah polis ritel. Selanjutnya polis bancassurance mencapai 96,2% atau sekitar 16.084 polis yang sudah direstrukturisasi dari 17.459 jumlah polis bancassurance.


(kil/dna)

Hide Ads