Hari ini Bank Indonesia (BI) rapat kerja dengan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam paparannya Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan terkait total realisasi penerimaan Anggaran Tahunan BI (ATBI) sebesar Rp 95,8 triliun.
Pada tahun 2021 total pengeluaran BI sebesar Rp 69,68 triliun. Kemudian BI Juga mencatat surplus anggaran Rp 26,12 triliun.
Perry menyebutkan untuk realisasi penerimaan operasional BI tahun 2021 mencapai Rp 28,24 triliun.
"Ini lebih tinggi (penerimaan operasional) dari yang direncanakan dalam ATBI 2021, terutama berasal dari pendapatan kupon surat berharga valuta asing Rp 19,39 triliun," kata dia dalam raker DPR, Selasa (22/3/2022).
Perry juga memaparkan terkait realisasi kebijakan Rp 67,56 triliun. Berasal dari pendapatan bunga surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 38,04 triliun. Angka ini naik Rp 19,2 triliun pada tahun 2020.
Selain itu realisasi pengeluaran operasional BI tercatat Rp 11,18 triliun. Paling banyak untuk pos gaji dan penghasilan lain.
Selanjutnya realisasi pengeluaran kebijakan BI pada 2021 adalah Rp 58,5 triliun. Porsi pengeluaran terbesar dari pos penetapan dan pelaksanaan kebijakan moneter.
"Berkaitan dengan upaya kami menjaga inflasi dan stabilisasi nilai tukar rupiah," jelasnya.
Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"
(kil/zlf)