Saat ini BTN Syariah masih mendominasi porsi penyaluran KPR di Provinsi Aceh.
"BTN Syariah saat ini menyalurkan lebih dari 90 persen KPR Syariah di Aceh. Sedangkan porsi BSI relatif kecil karena aturannya masih sangat ketat dan skema penyalurannya juga lambat. Kalau pun ada, dukungan BSI hanya terbatas ke pengembang tertentu saja," jelas Noval.
Dia mengungkapkan, PT Bank Aceh Syariah hingga kini belum memiliki portofolio penyaluran KPR Syariah untuk rumah bersubsidi. "Bank Syariah Aceh masih fokus menyalurkan kredit konsumer untuk kalangan ASN di lingkup wilayah Aceh saja," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noval berharap Kementerian BUMN selaku perwakilan pemegang saham membatalkan rencana penggabungan BTN Syariah ke BSI. "Kami berharap agar BTN Syariah tidak digabung ke BSI atau bank pelat merah lainnya. Sebab akuisisi itu hanya akan menghambat pergerakan bisnis properti di Aceh," ujar dia.
Menurut Noval, masyarakat Aceh sudah familiar dengan BTN Syariah. Pemerintah harus mempertahankan BTN Syariah untuk bisa berdiri sendiri sebagai agent development yang mendukung Program Sejuta Rumah.
"Jangan hanya karena alasan perhitungan bisnis, lalu mengesampingkan kepentingan MBR yang masih membutuhkan rumah dengan skema KPR syariah," jelasnya.
(kil/ara)