Kepala Bank Sentral Sri Lanka Beri Sinyal Nggak Jadi Resign

Kepala Bank Sentral Sri Lanka Beri Sinyal Nggak Jadi Resign

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 11 Jul 2022 21:15 WIB
Gubernur Bank Sentral Sri Lanka P. Nandalal Weerasinghe
Gubernur Bank Sentral Sri Lanka P. Nandalal Weerasinghe. Foto: Dok. Reuters/Dinuka Liyanawatte

Di sisi lain, International Monetary Fund (IMF) mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya mengharapkan resolusi untuk kekacauan politik untuk memungkinkan dimulainya kembali pembicaraan untuk paket bailout. Pemerintah mengatakan pekan lalu akan menyajikan rencana restrukturisasi utang untuk dana pada akhir Agustus, dalam upaya untuk memenangkan persetujuan untuk program pendanaan empat tahun.

"Pada tingkat teknis kami hampir sepakat (dengan IMF) tetapi pada tingkat kebijakan kami membutuhkan komitmen tingkat yang lebih tinggi dari pemerintahan yang stabil," kata Weerasinghe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tambahan informasi, Sri Lanka menangguhkan pembayaran utang luar negeri sekitar US$ 12 miliar (Rp 180 triliun) pada bulan April dan masih memiliki pembayaran hampir US$ 21 miliar (Rp 315 triliun) yang akan jatuh tempo pada akhir tahun 2025.

Presiden Gotabaya Rajapaksa berencana untuk mengundurkan diri pada hari Rabu sementara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga menawarkan untuk mundur, tanpa menentukan tanggal, untuk membuka jalan bagi pemerintah persatuan. Ribuan pengunjuk rasa menyerbu tempat tinggal mereka pada hari Sabtu dan telah bersumpah untuk tetap tinggal sampai kedua pemimpin itu mengundurkan diri.


(das/das)

Hide Ads