Sebelum Ada Bank Warga Anambas Simpan Uang di Bawah Kasur

Tapal Batas

Sebelum Ada Bank Warga Anambas Simpan Uang di Bawah Kasur

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Senin, 15 Agu 2022 19:15 WIB
Kepulauan Anambas -

Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas terbilang cukup menantang karena terletak di tapal batas negeri. Belum lagi hampir seluruh wilayahnya yang dikelilingi oleh lautan, dan berbatasan dengan langsung Laut China Selatan.

Di sana, akses transportasinya masih minim. Angkutan umum jarang lewat. Mobil dan motor pun tak banyak yang berseliweran, kecuali di pulau besar seperti Letung dan pusat ibu kota kabupaten, Tarempa.

Dengan kondisi topografi seperti itu, tidak banyak pilihan layanan keuangan bagi masyarakat desa yang umumnya bermata pencarian sebagai nelayan. Hal itu membuat warga lokal terbiasa menabung sendiri di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marketing dan analisis mikro atau yang biasa disebut mantri BRI Fremar Refel Welang (Fremar) mengatakan kebanyakan masyarakat nelayan menyimpan uang mereka di bawah kasur di kamar tidurnya.

"Rata-rata sebelum (BRI) di sini (mereka) nabung masih di rumah. Di pulau satu mereka masih simpan di bawah bantal di bawah kasur, di bawah baju," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Kebiasaan masyarakat menyimpan uang di kasur perlahan berubah sejak kehadiran Teras BRI Kapal. Fremar mengatakan melalui teras kapal pihaknya berupaya memberikan edukasi kepada warga pulau-pulau terpencil di Kepulauan Anambas untuk mulai menabung di bank. Di samping itu dia menjelaskan pentingnya menabung kepada masyarakat nelayan lokal. Salah satunya untuk modal dalam mengembangkan usaha.

Semangat Mantri BRI Layani Nasabah di Batas NegeriSemangat Mantri BRI Layani Nasabah di Batas Negeri Foto: Rafida Fauzia

"Jadi kami (edukasi) sosialisasi (ke warga di sini), sama anak-anak juga kami ikut ibadah, saya sama kapten kasih-kasih yakinkan sama orang tuh, kalau nabung di bank tuh jangan takut," ujarnya.

Upaya sosialisasi pun tidak mudah. Sebab tidak sedikit masyarakat yang masih ragu menyimpan uang mereka di bank terapung. Hal yang mereka takutkan adalah uang hilang apabila kapal tenggelam.

"Kemarin pas mau yakinkan nasabah, mereka bilang, oh nanti kalau kami nabung, misal tuh kapal tenggelam, uang kami hilang siapa yang ganti. Dari itu kami yakinkan nasabah untuk kalau nabung di BRI, sesuai saldo yang tercatat di buku tabungan, kalau kapal tenggelam tetap itulah saldonya. Karena memang uang kan, ada asuransi berjalan," katanya.

Namun Fremar bersyukur kini masyarakat mulai menaruh kepercayaannya pada Teras Kapal. Tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pulau ramai datang untuk membuka tabungan di BRI.

Klik halaman selanjutnya >>>

Lebih lanjut Fremar mengatakan layanan perbankan di kapal Bahtera Seva cukup berbeda, karena tidak mengikuti pola layanan di unit kerja. "Kalau unit selesai layanan sampai jam 4. Kalau teras kapal karena kita jemput bola. Tak mungkin, kita sia-siakan waktu. Walaupun malam dia asal kami tunggu sampai jam 7 malam," jelasnya.

Di samping pembukaan tabungan, kata Fremar, bank terapung BRI juga melayani penyaluran kredit bagi para warga di 6 pulau yang masuk dalam wilayah operasi Teras BRI Kapal, yakni Bayat, Lingai, Telaga Besar, Keramut, Letung, serta Tarempa.

Terakhir, dia berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan kemudahan layanan di Teras BRI Kapal. Mengingat jarak antar pulau yang cukup jauh dan transportasi terbatas.

"Dalam seminggu tak setiap hari ada transportasi laut. Ada jadwal-jadwal tertentu untuk transportasi antar pulau," tutur dia.

"Butuh waktu untuk bayar transportasi laut yang mereka bilang pompong, sampai di Tarempa pun mereka harus bayar penginapan. Jadi pas ada Teras Kapal, mereka tinggal nunggu jadwal kapal dan nggak perlu keluar ongkos. Jadi sayang sih kalau enggak dimanfaatkan oleh masyarakat," pungkasnya.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!


Hide Ads