Guna membangkitkan perekonomian, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya mendukung transformasi bisnis dan perekonomian nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah transformasi digital dengan meluncurkan Super App terutama di industri keuangan.
Salah satu BUMN yang dinilai berhasil dalam transformasi tersebut adalah Bank Mandiri dengan Super App Livin' by Mandiri. Aplikasi ini dinilai menjadi Super App milik BUMN yang dianggap mampu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
"Kami (Perusahaan BUMN) mentransformasi Super App milik BUMN, yang dapat menjangkau kebutuhan masyarakat perkotaan. Bank Mandiri, melalui Super App tidak hanya menjadi penyedia layanan keuangan, tapi untuk seluruh kebutuhan gaya hidup seperti pemesanan tiket pesawat, konser, kereta api dan lain-lain. Ke depan, seluruh ekosistem dapat terkoneksi melalui satu sistem Open Banking," ujar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
Hal tersebut Tiko sampaikan dalam diskusi panel SOE International Conference : The Role of SOEs in Broadening Financial Inclusion, di Bali hari ini. Ia juga mengatakan transformasi perusahaan pelat merah merupakan sebuah keniscayaan. Khususnya dalam tren perkembangan teknologi serta digitalisasi yang kian masif pasca pandemi COVID-19. Ini juga menjadi strategi Kementerian BUMN ke depan, yang menitikberatkan kepada pemberdayaan ekosistem secara menyeluruh, dengan tujuan menghadirkan solusi bagi masyarakat secara signifikan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai salah satu anggota Himpunan Bank Milik Negara (BUMN), pihaknya memang punya peran besar dalam mewujudkan hal tersebut. Ia menambahkan perseroan akan melanjutkan transformasi bisnis ini dengan mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.
"Tujuan utama transformasi bisnis ini adalah agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian yang dapat dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Kartu ATM yang Tertelan |
Sebagai informasi, data Kementerian BUMN mencatat hingga akhir 2021 indikator kinerja keuangan BUMN secara konsolidasi terus tumbuh. Total pendapatan BUMN tercatat naik 18,8% menjadi Rp 2.295 triliun atau sekitar US$ 160 miliar.
Dari jumlah tersebut, total laba konsolidasi perusahaan BUMN meningkat 838% secara year on year (yoy) di 2021 menjadi Rp 124,7 triliun atau di kisaran US$ 9 miliar. Melihat torehan kinerja impresif tersebut, Kementerian BUMN optimis, sampai dengan akhir tahun laba konsolidasi BUMN mampu menembus US$ 10 miliar.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir berharap keberadaan BUMN bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebab, keberadaan BUMN di Indonesia sudah terintegrasi dari hulu ke hilir dan hadir di hampir seluruh sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, mulai dari kesehatan, keuangan, telekomunikasi, informasi hingga energi.
"Sejak 2019, Kementerian BUMN terus melakukan transformasi secara komprehensif, dan saat ini progres transformasi BUMN telah mencapai 80%. Prioritas kami untuk satu setengah tahun ke depan adalah mendorong agar transformasi BUMN bisa mencapai 100%," ujarnya.
Simak Video "BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara"
(fhs/ega)