4 Fakta Tol Atas Laut Semarang yang Mulai Beroperasi Akhir Tahun Ini

4 Fakta Tol Atas Laut Semarang yang Mulai Beroperasi Akhir Tahun Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 23 Okt 2022 08:46 WIB
Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 kilometer (km) yakni telah mencapai progres 97,82% ditargetkan beroperasi akhir tahun.
Foto: Dok. Badan Pengatur Jalan Tol dan PT PP Semarang Demak

3. Jalan Tol Atas Laut

Jalan Tol Semarang-Demak dikenal sebagai jalan tol atas laut yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. Selain itu juga berfungsi untuk penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km yang merupakan porsi Pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk dilanjutkan konstruksinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang ditargetkan akhir tahun ini selesai konstruksinya secara keseluruhan dan dapat dioperasikan.

4. Sejarah Dibangunnya Jalan Tol Semarang-Demak

ADVERTISEMENT

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak ini diawali dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Semarang-Demak sendiri telah dilakukan sejak September 2019. PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak selaku badan usaha yang memenangi lelang, sebagai yang melaksanakan perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan Tol Semarang-Demak.

Kemudian susunan kepemilikan saham Perseroan sebanyak 65%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebanyak 25% dan PT Misi Mulia Metrical sebanyak 10%.

Pengerjaan jalan tol dengan panjang 26,7 km ini terbagi menjadi 2 seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,39 km porsi Pemerintah, serta Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD).

Dalam catatan detikcom, seksi II mulai dibangun pada Februari 2020, dan pada waktu itu ditargetkan rampung pada 2021. Sementara berdasarkan laporan terakhir, pengerjaan seksi I baru akan dimulai pada akhir tahun 2022.

Kemudian, pada Juli 2020, PT Pembangunan Perumahan (PP), melaporkan bahwa proyek pembangunan tol Semarang-Demak seksi II berjalan 10 persen. Proyek pengerjaan tol seksi II tersebut ditargetkan rampung Maret 2022, mundur dari target sebelumnya Juli 2021 lantaran terkendala pandemi virus Corona (COVID-19).

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut, memiliki struktur timbunan di atas laut, pembangunannya diperkuat oleh matras bambu setebal 13 lapis.

Selain sistem matras bambu, penguatan kondisi tanah dilakukan juga dengan cara pemasangan material pengalir vertikal pra-fabrikasi atau PVD serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat Trailing Suction Hopping Dredger atau TSHD.

Tanggul laut terintegrasi dengan jalan tol ini merupakan konstruksi yang baru pertama sekali dilaksanakan di Indonesia sehingga hal ini pastinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian PUPR dalam pelaksanaannya.

Tantangan berat lainnya adalah pada proses pengadaan tanah yang masih terbentur pada pelaksanaan penentuan tanah musnah dan regulasi atau payung hukum yang belum terbit terkait penanganan dampak sosial atas tanah musnah dalam rangka pembangunan untuk kepentingan umum.



Simak Video "Momen Jokowi Temui Warga yang Demo Usai Resmikan Tol Semarang-Demak"
[Gambas:Video 20detik]

(ada/zlf)

Hide Ads