Pengguna Twitter @yourlastnameis membagikan pengalaman tidak mengenakan saat ditagih sejumlah uang untuk transaksi yang tidak dilakukannya. Diketahui pemilik akun tersebut merupakan nasabah Bank BTPN, Jenius.
Dinarasikan akun @yourlastnameis tiba-tiba mendapat pemberitahuan transaksi kartu kredit (cc) Jenius sebesar Rp 15 juta. Lokasi transaksi diduga berada di Amerika Serikat (AS).
"Nyesek banget ini gimana ceritanya, lagi nggak ngapa-ngapain tiba-tiba ada notif transaksi cc Jenius senilai Rp 15 juta buat di US? Punya visa aja kaga, tapi tagihannya masuk ke saya nih, @JeniusConnect," tulisnya seperti dilihat detikcom, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto yang dibagikan, terlihat transaksi tersebut dilakukan untuk Merchant. Empire State Observato, New York US senilai Rp 15,83 juta. Lalu transaksi di merchant Seaworld/Busch Gardens Orlando, US senilai Rp 6,25 juta.
Sehingga total tagihan diperkirakan mencapai Rp 22 juta. Tim detikcom sudah berusaha menghubungi pemilik akun, namun saat berita ini ditulis belum mendapatkan respons.
Korban mengaku sudah menghubungi pihak Jenius dan sempat diminta membayar tagihan untuk kemudian dapat diinvestigasi. Ia pun mempertanyakan mengapa data pribadinya bisa bocor.
"Udah chat dan telepon Jenius help tapi disuruh nunggu sampai statusnya tertagih bahkan disuruh bayar dulu baru nanti di investigasi? Gimana nih saya harus bayar yang nggak saya lakuin? OTP aja nggak ada yang masuk, KOK DATA SAYA BOCOR???" tanyanya.
Baca juga: BTPN Tunjuk Dirut Baru, Ini Sosoknya |
Ia menambahkan, dua hari lalu dirinya juga mendapat notifikasi kenaikan limit kartu kredit secara otomatis sebesar dua kali lipat. Adapun perkembangan status terbaru kasus ini, pihak Jenius sudah membuat laporan. Ia berharap tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar tagihan tersebut.
Pihak Jenius akhirnya buka suara. Andrie Darusman, Communication & Daya Head BTPN menyebut pihaknya akan melakukan investigasi terlebih dahulu.
"Kami investigasi dulu secara internal ya, nanti akan kami kabari," ujarnya kepada detikcom.
(ara/ara)