Pedagang Kena Biaya 0,3% Pakai QRIS, Siapa yang Diuntungkan?

Pedagang Kena Biaya 0,3% Pakai QRIS, Siapa yang Diuntungkan?

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 14 Jul 2023 17:41 WIB

Sementara Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memandang para pedagang tidak cukup nyaman dengan adanya pengenaan 0,3% MDR QRIS tersebut. Larena saat ini pelaku usaha kecil atau usaha mikro (UMI) masih masa pemulihan pasca dari pandemi. "Meski kecil MDR 0,3% tapi dikali ratusan transaksi harian pasti akan beratkan pelaku usaha skala kecil. Jadi ya tidak worth it," tegasnya.

Ia juga menyoroti imbauan, di mana pedagang tidak boleh menaikkan harga dagangannya akibat ada pengenaan 0,3% MDR QRIS. Karena menurutnya, hal tersebut pun susah diawasi oleh regulator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika disebut tidak boleh tarif MDR QRIS dibebankan kepada konsumen, faktanya pengawasan kan susah ya. Yang terjadi justru pelaku usaha memberikan dua opsi, pertama, harga jual barang dinaikkan untuk kompensasi tarif baru. Kedua, pelaku usaha UMKM meminta kepada konsumen membayar menggunakan metode transaksi lainnya seperti uang tunai," jelasnya.

"Sebenarnya skema MDR 0% tetap menguntungkan pihak jasa pembayaran dan perbankan karena bisa menawarkan layanan fee based income lainnya. Ada dana murah dari konsumen QRIS yang diparkir di perbankan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Bhima mengungkap ada sejumlah keuntungan bagi pedagang yang memfasilitas pembayaran menggunakan QRIS. Pertama, transaksi lebih efisien dan cepat terutama ketika sedang ramai pembeli, kedua menghindari human error dalam penghitungan transaksi secara tunai

"Mencegah tindak kejahatan dibanding transaksi uang tunai karena pedagang tidak perlu sering menyetor uang ke bank. Pencatatan keuangan menjadi lebih mudah karena uang langsung masuk ke rekening," tuturnya.

Sementara keuntungan untuk konsumen, pertama tidak perlu membawa dompet dalam transaksi cukup membawa smartphone. Kedua, lebih aman dan menghindari uang palsu, dan ketiga banyak promo dan diskon dengan cara pembayaran QRIS.

Sebelumnya,viral warganet mengeluhkan pembayaran menggunakan pakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini lebih mahal. Karena para pedagang kini diketahui menaikkan harga jika konsumen membayar pakai QRIS. Keluhan tersebut ramai di sebuah unggahan salah satu akun yang menunjukkan pengumuman di lapak pedagang meminta konsumen membayar cash aja karena dengan QRIS ada potongan 0,3%.

"Per tanggal 1 Juni pembayaran melalui QRIS terkena potongan 0,3%. Tolong..! Kalau bisa bayar cash aja," tulis keterangan pedagang yang diunggah salah satu akun Twitter @jua*****, dikutip Jumat (14/7/2023).

Sontak unggahan itu pun menyita perhatian warganet di Twitter. "Kemarin kejadian. Pakai QRIS disuruh tambah gope.Gue beli 60rb x 0,3% = 180 rupiah harusnya. Sudah protes kasih hitungannya eh malah bilang nggak usah beli. Kan kesal ya kok nyari untung segitunya. Bukan perkara gope, tapi ya hitung sesuai nilai yang harus dibayar," tulis akun @kay******.


(kil/kil)

Hide Ads