Modus penipuan tak ada habisnya. Kali ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan berkedok kiriman file berformat APK (Application Package File) melalui WhatsApp (WA).
"Marak beredar modus penipuan baru berkedok kiriman file mirip file APK undangan. Pelaku mengirimkan file APK palsu yang sebenarnya berisi APK berbahaya," tulis unggahan OJK di Instagram resminya, Kamis (11/1/2024).
OJK mengungkapkan jika APK itu terpasang bisa mengambil data pribadi dan menguras isi rekening. Untuk itu, masyarakat diminta jangan pernah membuka file atau link yang dikirimkan dari orang tidak dikenal
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ingat! Jangan pernah membuka file atau link yang dikirimkan dari orang tidak dikenal. Jaga data pribadimu, lindungi keuanganmu," ucapnya.
Salah satu contoh broadcast yang beredar di WA yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024.apk, jangan pernah diunduh atau sekalipun dibuka. File dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi ponsel Android yang bisa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software. File itu diduga digunakan penipu untuk mencuri data korban.
Hal yang Harus Dilakukan
Analyst Digital Forensic, Ruby Alamsyah mengatakan jangan buru-buru klik jika mendapatkan pesan berisi file tersebut. Terutama untuk para pengguna handphone berbasis sistem operasi Android.
"Bisa langsung hapus saja kalau ada pesan sejenis itu. Lalu jangan install APK apapun selain dari tempat resmi. Jangan pernah install sama sekali kalau sumber aplikasinya tidak jelas," kata Ruby kepada detikcom, Jumat (27/1/2023).
Ruby menyarankan sebaiknya di handphone pribadi diatur untuk tidak menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Jika file tersebut telah dipasang, maka data pribadi di HP bisa diambil dan pelaku bisa mulai eksekusi pembobolan rekening.
Untuk itu, masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati dengan modus seperti ini. Jika memang mendapatkan pesan tersebut, lebih baik dihapus dan jangan sekali-kali mengklik file tersebut.
"Sebenarnya ketika kita menerima di chat WhatsApp, selama tidak di-install kita masih aman karena file tersebut tidak dijalankan," jelas dia.
(aid/ara)