bank bjb menggelar Business Review Semester II 2023 bertema 'Performace and Sustainability' dan Executive Workshop 2024. Kegiatan ini digelar untuk membahas kinerja perusahaan sepanjang 2023, sekaligus me-review rencana dan target di 2024.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyampaikan sepanjang tahun 2023, bank bjb terus bertumbuh dengan likuiditas yang ample dan risiko terkelola dengan baik. Capaian ini diraih bank bjb meski situasi ekonomi 2023 masih cukup menantang, salah satunya karena kenaikan suku bunga sampai dengan 250 basis poin.
Mengingat hal tersebut, Yuddy pun berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan shareholder yang mendukung bank bjb dan perbankan nasional secara umum.
"Tahun 2023, bisa kita sebut sebagai 'tahunnya konsolidasi', bagaimana kita melewati tahun 2023 dengan mendorong terus efisiensi, bagaimana kita terus enhance seluruh proses operasional yang ada, kekompakan dalam menyatukan energi dan memperkuat sinergi telah menguatkan kita semua dalam melewati tahun 2023 kemarin," ungkap Yuddy dalam keterangan tertulis, Selasa (16/1/2024).
"Kita semua berharap pertumbuhan yang baik dapat terus dicatatkan tidak untuk hari ini saja, bank bjb harus terus tumbuh berkembang dan diwariskan kepada generasi-generasi yang akan datang. Keberlanjutan atau sustainability dapat kita maknai dengan bagaimana kita menjaga catatan pertumbuhan ini dapat terus berlanjut dengan menjaga lingkungan, sosial, ekosistem di mana bank ini tumbuh dengan tata kelola yang baik sehingga menjadi legacy untuk generasi yang akan datang," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat Indarto Budiwitono turut mengapresiasi bank bjb. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi evaluasi kinerja bisnis tahun 2023, sehingga tumbuh kesadaran dan proses yang kuat dalam memelihara integritas serta peningkatan kinerja di tahun yang akan datang.
"Ke depan strategi pengembangan bank secara jangka panjang harus disesuaikan dengan kondisi saat ini yang dinamis serta cermat terhadap potensi risiko dalam menghadapi kondisi geopolitik di tahun 2024 yang dapat berdampak terhadap kondisi perekonomian global dan nasional," papar Indarto.
"Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi khususnya sektor jasa keuangan, diharapkan kepada Lembaga Jasa Keuangan (LJK) termasuk bank bjb dapat berkontribusi optimal sehingga dapat membantu dalam menjaga stabilitas perekonomian," imbuhnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) turut berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan insan bank bjb yang konsisten mendukung perkembangan ekonomi, khususnya di Jawa Barat.
Ia menilai bank bjb telah terbukti menjadi pilar yang kuat dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi, baik dalam hal pembiayaan usaha serta dukungan pada sektor UMKM. Dengan begitu, perbankan ikut meningkatkan literasi keuangan di masyarakat.
"Dalam acara Business Review Semester 2 Tahun 2023 ini, kami berharap menjadikan momentum bagi bank bjb untuk melakukan refleksi yang jelas dari arah ekonomi di masa lalu dan memberikan pandangan yang kuat dalam melangkah ke depan," tuturnya.
"Dalam konteks ini penting untuk merespons dinamika ekonomi secara cepat dan memastikan langkah-langkah strategis yang diambil memiliki dampak positif bagi seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Barat," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan yang berlangsung Senin (15/1) di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan ini turut dihadiri oleh Jajaran Manajemen bank bjb, Komisaris Utama Independen Farid Rahman beserta jajaran, dan seluruh pejabat eksekutif bank bjb lainnya. Hadir juga sejumlah narasumber memaparkan materi mengenai economic outlook di tahun 2024.
(ncm/ega)