BI Gandeng MUI Kembangkan Keuangan Syariah RI

BI Gandeng MUI Kembangkan Keuangan Syariah RI

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 08 Mei 2024 10:52 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghadirkan iklim yang kondusif bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia. Hal ini ditandai dengan Nota Kesepahaman (NK) kedua lembaga tersebut.

Direktur Departemen Komunikasi BI mengatakan NK ini memuat berbagai aspek, seperti pengembangan instrumen keuangan komersial dan sosial syariah, pengembangan pasar keuangan syariah, pengembangan instrumen moneter syariah, pengembangan UMKM syariah, penguatan ekonomi keumatan, dan penguatan jaminan produk halal, serta digitalisasi pengelolaan keuangan syariah.

"Selain itu, kerja sama juga mencakup dukungan penetapan fatwa dan konsultasi memuat prinsip-prinsip instrumen syariah atas serta usulan kebijakan BI yang terkait keuangan syariah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan NK BI dan MUI yang berlangsung 2024-2028 ini merupakan bagian dari penajaman peran Bank Indonesia sesuai dengan amanat yang tertuang dalam UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama strategi antar institusi terkait untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pencapaian Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Melalui kerja sama ini, dia berharap dapat meningkatkan kontribusi aktif kantor-kantor perwakilan BI di dalam dan luar negeri dalam mengakselerasi pengembangan eksyar di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MU Ma'aruf Amin menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kerja sama BI dan MUI dalam mengawal percepatan pengembangan eksyar di Indonesia. Ma'aruf Amin juga menekankan pentingnya konsistensi membangun komunikasi dan kerja sama yang erat untuk kemaslahatan umat, serta terus berkontribusi memajukan pengembangan eksyar di Indonesia.

"Pemberdayaan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.

Simak juga Video: BI-Rate Naik 25 BPS Menjadi 6,25%

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Hide Ads