Transaksi Digital Terus Tumbuh di RI, Bisa Pangkas Jalur Distribusi

Transaksi Digital Terus Tumbuh di RI, Bisa Pangkas Jalur Distribusi

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 11 Okt 2024 16:14 WIB
Ilustrasi Transaksi Digital
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Transaksi digital terus tumbuh di Indonesia. Pemerintah pun terus berupaya mendorong digitalisasi. Sebab, digitalisasi telah memberikan sejumlah manfaat seperti pada sisi pengelolaan keuangan dan sektor lainnya.

Dari sisi sistem pembayaran, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 11,73% secara tahunan (yoy) sehingga mencapai Rp 14.731 triliun. Sementara itu, dari sisi pembayaran ritel volume transaksi BI-FAST tumbuh 59,12 (yoy) mencapai 312,67 juta transaksi.

Transaksi digital banking tercatat 1.871,19 juta transaksi atau tumbuh sebesar 31,11% (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 21,53% (yoy) mencapai 1.246,58 juta transaksi. Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh pesat sebesar 217,33% (yoy). Tercatat jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan jumlah merchant 33,77 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, transaksi digital ini bisa mempersingkat jalur distribusi bagi para pelaku usaha. Ketua Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia (AESBI) Sandy Widjaja mengatakan transaksi digital turut membantu perkembangan dalam perdagangan di dunia usaha sayuran dan buah di Indonesia.

"Transaksi digital di Indonesia cukup pesat dimana sekarang dari sumber bisa menjualkan hasilnya langsung ke end user," ujar Sandy dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).

ADVERTISEMENT

Sandy menjelaskan, di sisi lain perkembangan transaksi digital turut memberikan dampak terhadap pelaku usaha. Misalnya, menyebabkan terjadinya pengurangan suplai hingga harga yang lebih tinggi dari sebelum adanya digitalisasi transaksi.

"Untuk pelaku eksportir menjadi pekerjaan ekstra mencari produk produk yang kompetitif untuk di ekspor," imbuh Sandy.

Sedangkan, kata Sandy, transaksi digital misal penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), turut membantu mempercepat terjadinya sistem pembayaran. Misalnya, dapat memotong antrean panjang ketika pembayaran bisa lebih cepat.

"Kita kan' barang yang mudah rusak dan perlu banyak perhatian, dengan sistem pengkodean semua barang yang mudah rusak harus mendapat prioritas dan perhatian penuh tanpa harus menyimpan barang yang bisa membusuk karena antrian yang lama atau ditaruh di bawah sinar matahari," terang Sandy.

Indra, praktisi dan juga Dirut Utama PT TDC yang merupakan perusahaan keuangan digital membenarkan efisiensi dan keuntungan yang dirasakan oleh penguna QRIS. "Contohnya produk kami, Poskulite yang menyediakan layanan QRIS. Tidak perlu bayar untuk diunduh, gratis, dan fiturnya mudah dipelajari," ujarnya.

Ia mencontohkan fitur Kasirku di posku lite merupakan fitur utama untuk berjualan. Dengan Fitur Kasirku, pengguna dapat menerima pembayaran secara fleksibel melalui Cash, QRIS, dan Bank Transfer.

"Jadi, baik pelanggan yang ingin membayar tunai maupun yang lebih suka transaksi digital dapat dilayani dengan mudah," tambahnya.

Indra mengatakan saat ini pihaknya sedang mengembangkan PPOB atau Payment Point Online Bank yakni sistem pembayaran secara online dengan memanfaatkan fasilitas perbankan. Dalam hal ini, pembayaran yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai dari PLN, BPJS, PDAM, telepon, pulsa, internet, paket data, asuransi, kartu kredit, multi finance, hingga voucher game.

"Semakin besar manfaatnya, semakin mudah pengunaannya dan gratis, pasti diminati masyarakat. Transaksi digital itu suatu keniscayaan, suka atau tidak, putaran ekonomi Indonesia akan semakin digital," ujarnya.

Terkait dengan sosialisasi, Indra menyakini baik asosiasi seperti Fintech, ASPI, BI dan perusahaan aggregator seperti TDC terus melakukan kampanye manfaat dari pengunaan QRIS ke komunitas atau asosiasi UMKM.

Menurut Indra, masih minimnya wawasan dan literasi yang ada, membuat masyarakat, khususnya pelaku usaha masih takut menggunakan aplikasi digital tersebut. Padahal, kata dia aplikasi kasir digital memiliki banyak manfaat, salah satunya pencatatan transaksi, arus keluar masuk barang atau uang dalam menjalankan bisnis lebih aman dan terpercaya.

Simak: Fitur Baru Qris : Bisa Transfer, Tarik Tunai dan Setor

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)

Hide Ads