Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diketahui menyumbang 61% lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam hal ini, pemerintah mendorong pembiayaan UMKM melalui Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida).
Upaya tersebut tertuang dalam acara penganugrahan Jamkrida Award 2024 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Adapun penganugrahan ini dilakukan untuk memberi pengakuan atas prestasi kerja Jamkrida terhadap pencapaian tertentu.
Selain itu, gelaran ini juga dilakukan untuk mendorong perusahaan Jamkrida untuk terus bergerak maju dan melakukan perbaikan demi menciptakan
perubahan positif yang berkelanjutan dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menuturkan, kehadiran Jamkrida didorong untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi para usaha mikro. Pasalnya, UMKM menjadi sektor yang berperan penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Jamkrida ini menurut saya salah satu penopang ataupun penyuplai untuk mendukung UMKM di Indonesia. Jadi saya rasa bukan sesuatu hal yang kecil, ataupun sesuatu hal yang biasa kalau kita coba buat gegap gempitanya lebih luar biasa lagi," ungkap Yulius dalam sambutannya di Smesco, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Maman menyebut, saat ini UMKM terus menunjukkan peran sentralnya sebagai tulang punggung dan menjadi pilar utama perekonomian nasional. Ia bahkan menyebut, kondisi makro UMKM di Indonesia positif seiring jumlahnya yang terus bertambah.
"Pada tahun 2024, jumlah pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 64 juta yang jumlahnya mencapai 99% dari seluruh unit usaha," jelasnya.
Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian, Maman menyebut kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61% dari PDB Indonesia atau setara Rp 9.580 triliun dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97% dari total angkatan kerja.
"Oleh karena itu, keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan ekonomi," tegasnya.
Melalui pembiayaan Jamkrida, Maman meyakini sektor UMKM akan menjadi salah satu penopang Indonesia Emas 20245. Ia pun berjanji akan memastikan UMKM tumbuh inovatif dan berdaya saing tinggi.
"Penjaminan kredit UMKM merupakan strategi penting untuk mendukung keberhasilan Indonesia Emas 2045. Dukungan lembaga seperti Jamkrida menjadi kunci untuk membantu UMKM mengakses kredit ke lembaga keuangan. Dengan meningkatkan akses pembiayaan dalam memberdayakan UMKM, Indonesia dapat mencapai ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Yulius menyebut, penghargaan ini digelar untuk memberi tauladan bagi provinsi lain untuk membentuk Jamkrida di wilayahnya.
Mengingat, potensi bisnis penjaminan masih cukup tinggi dalam meningkatkan jumlah UMKM memperoleh akses pendanaan. Apalagi, Jamkrida tercatat baru ada di 18 provinsi di seluruh daerah di Indonesia.
"UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang lebih dari 61% terhadap PDB dan menyediakan lapangan kerja bagi jutaan rakyat Indonesia. Namun, UMKM sering menghadapi tantangan besar dalam mengakses pembiayaan, yang menjadi hambatan utama bagi pertumbuhan dan pengembangan usaha mereka," ungkap Yulius dalam sambutannya di Smesco, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Yulius menyebut, UMKM di Indonesia memerlukan dukungan yang terintegrasi untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah kondisi makroekonomi global yang dinamis. Karenanya, ia menilai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) perlu mengambil peran yang penting.
"Di sinilah peran BUMD seperti Jamkrida menjadi sangat penting. Sebagai lembaga penjaminan kredit daerah, Jamkrida berfungsi sebagai katalisator untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dengan menjamin pinjaman mereka kepada lembaga keuangan," jelasnya.
Adapun Jamkrida dan pemerintah daerah yang terlibat dalam penghargaan ini diantaranya, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatra Selatan, dan Riau.
Simak juga Video Kemenko PM Ingin Permudah Akses Kredit Usaha Rakyat
(kil/kil)