Kala KUR BRI Bantu UMKM Anggrek Hadapi Persaingan Ketat Jelang Lebaran

Kala KUR BRI Bantu UMKM Anggrek Hadapi Persaingan Ketat Jelang Lebaran

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 21:51 WIB
Karyawan toko anggrek Ragunan menyiapkan anggrek untuk dikemas.
Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

Sediakan Paket Hampers Anggrek

Pesanan anggrek di toko Rangga memang meningkat karena adanya tren hampers Lebaran. Namun, Rangga sendiri tidak merangkai hampers. Dia bekerja sama dengan florist yang memang menyediakan paket hampers ucapan Idulfitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain halnya dengan rekan sejawat Rangga, Brian Sinaga. Selain menyediakan barang untuk florist, dia sendiri juga menyediakan jasa rangkai hampers anggrek bulan jelang Lebaran. Dia punya toko khusus display di Dharmawangsa yang menerima pesanan ucapan, dekor, dan rental anggrek.

Jasa tersebut cukup bisa meningkatkan nilai jual anggreknya secara signifikan. Jika dijual per tangkai saja, Brian mematok harga antara Rp 118-175 ribu. Namun, jika sudah dirangkai menjadi bunga dekor atau hampers, harganya bisa naik dua kali lipat.

ADVERTISEMENT

"Kalau hampers per tangkai juga sudah satu set sama pot, pita, ucapan, dan ornamen lain, bisa kita jual Rp 300-350 ribu," tutur Brian ditemui di Kavling 45 Taman Anggrek Ragunan, Jumat (28/2/2025).

Menurutnya, hampers anggrek punya keuntungan lebih dibandingkan hampers makanan. Makanan bisa lekas habis sekali santap, tetapi ucapan Idulfitri dengan anggrek dapat bertahan setidaknya sebulan. Anggreknya bisa sekalian jadi pajangan di rumah atau kantor.

Pesanan Brian pun meningkat tajam jelang Lebaran. Jika hari biasa dia membutuhkan 5.000 tangkai anggrek per bulan, selama Ramadan dia bisa menerima pesanan sampai 15.000-20.000 tangkai!

Brian sendiri sudah menyewa lahan untuk kebun di daerah Ciater. Output produksinya masih cukup terbatas, yakni 2.000 tangkai. Itulah mengapa dia masih butuh pasokan dari kebun-kebun lain yang lebih besar.

"Makanya kemarin kita dibina sama BRI tuh bisa jadi ambil barang ke kebun-kebun itu, karena mereka harus cash and carry. Itu yang membuat perputaran kita bisa lancar," terangnya.

Bidik Potensi Ekosistem Bisnis Anggrek

Perputaran dalam bisnis anggrek ini menjadi perhatian khusus BRI Unit Cilandak yang kini membina para pedagang anggrek Ragunan. Kepala BRI Unit Cilandak Dadang Suhanda mengaku tidak hanya berpuas dengan merangkul pedagangnya saja. Dia ingin agar ekosistem anggrek mulai dari pekebun pun dibina BRI.

"Kita ingin menyerap ekosistem itu. Kita dalami, Pedagang belanja di mana? Misalnya Lembang. Nanti kita bikin laporan, dari cabang ke Kanwil (kantor wilayah), nanti bisa kerja sama antarkanwil," papar Dadang.

Harapannya, dengan merangkul ekosistem bisnis anggrek ini, semua pihak yang terlibat dapat bertransaksi dengan lancar dan mudah. Mereka juga berkesempatan menjadi nasabah pinjaman BRI demi meningkatkan bisnis mereka.

"Yang penting semi pedagang itu lancar, ekosistem pakai BRI, pembayaran pakai BRI. Untuk pekebun, masih cari lokasi di mana saja dan siapa saja. Nanti kita kumpulkan untuk mengedukasi mereka," tandasnya.

KUR BRI sendiri tersedia dalam plafon mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta, dengan tenor pinjaman maksimal 60 bulan. Untuk pengusaha mikro dapat mengajukan pinjaman pertama maksimal Rp 100 juta, yang kemudian bisa di-top up sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan usaha.

Manajer Bisnis Mikro (MBM) BRI KC Pasar Minggu Herman Syahrudi menjelaskan top up pinjaman diikuti dengan penambahan repayment capacity. Ada syarat minimal jangka waktu pinjaman.

"Misalnya kalau yang jangka waktu pinjaman pertama setahun, minimal pinjaman sudah berjalan 6 bulan. Kalau lebih, misalnya 2-4 tahun, minimal pinjaman sudah dilalui satu tahun. Dengan catatan, tanpa pernah menunggak," jelas Herman ditemui di BRI KC Pasar Minggu, Jumat (7/3/2025).

Herman menambahkan, plafon penambahan nominal pinjaman juga dibatasi. Hal ini demi kestabilan usaha dalam jangka panjang.

"Untuk aturan di BRI saat ini, kenaikannya 30 persen dari plafon sebelumnya," tutupnya.


(des/hns)

Hide Ads