Sinergi Anak Usaha Genjot Laju Pertumbuhan bank bjb

Hafiz Khoerus - detikFinance
Senin, 04 Agu 2025 11:16 WIB
Foto: bank bjb
Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mencatat total aset konsolidasi mencapai Rp 216 triliun di kuartal II tahun 2025. Angka ini dinilai mencerminkan ketangguhan bank bjb dalam menghadapi dinamika ekonomi, sekaligus bukti kekuatan fundamental perseroan yang terus menguat.

Menurut Corporate Secretary bank bjb Ayi Subarna, salah satu faktor utama pertumbuhan aset bank bjb adalah keberhasilan dalam menyalurkan kredit secara efektif.

"Hingga akhir kuartal II, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 144 triliun. Selain itu, bank bjb berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 856 miliar. Pencapaian ini menegaskan keberhasilan perusahaan dalam menjaga stabilitas dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

Diketahui, sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB) juga menjadi katalis penting dalam penguatan kinerja konsolidasi. bank bjb Syariah, Bank Jambi, dan Bank Bengkulu berhasil memberikan nilai tambah strategis dalam membentuk portofolio keuangan yang lebih inklusif dan diversifikasi. Sinergi ini membuahkan hasil positif yang signifikan.

Selain itu, bank bjb terus berinovasi mengakselerasi transformasi digital. Produk pinjaman digital KGB Pisan (Kredit Guna Bhakti untuk ASN) mencatatkan pertumbuhan tahunan 28,5%, menandakan tingginya permintaan atas layanan kredit cepat dan mudah. Pengembangan produk ini akan menyasar lebih banyak segmen konsumer.

Platform digital DIGI bank bjb juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan 2,3 juta pengguna aktif, memperluas ekosistem layanan digital dan memperkuat loyalitas nasabah melalui kenyamanan dan personalisasi layanan.

bank bjb juga turut mendorong pembiayaan berkelanjutan. Hingga Juni 2025, total penyaluran pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp15,5 triliun. Ini mencakup program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), serta dukungan untuk proyek energi terbarukan dan pengelolaan limbah.

Komitmen terhadap keberlanjutan juga menjadi keunggulan kompetitif jangka panjang, menjadikan bank bjb sebagai salah satu bank daerah paling aktif dalam penyaluran KUR dan FLPP.

Dari sisi operasional, efisiensi biaya, manajemen risiko yang adaptif, dan ekspansi yang selektif turut mendongkrak profitabilitas. Peningkatan rasio profitabilitas juga mencerminkan efektivitas strategi operasional yang diterapkan di seluruh unit kerja.

Hasil ini menegaskan posisi bank bjb sebagai salah satu bank pembangunan daerah terdepan di Indonesia. Kolaborasi antara manajemen, karyawan, nasabah, dan mitra strategis menjadi kunci keberhasilan.

Ke depan, bank bjb akan terus fokus pada inovasi, digitalisasi, penguatan SDM, serta pengelolaan portofolio yang sehat guna menjaga keberlanjutan usaha dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan fondasi yang kokoh, sinergi anak usaha, serta transformasi digital yang progresif, bank bjb optimistis dapat melanjutkan tren positif di semester kedua 2025 dan memperluas kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Sebagai penutup, bank bjb menegaskan komitmennya pada prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlangsungan usaha yang sehat dan berintegritas.

Lihat juga Video: WJF Makin Asyik dengan Bank BJB




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork