Jangan Sampai Terjebak, Nih Ciri-ciri Investasi Red Flag!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 06 Agu 2025 13:21 WIB
Jakarta -

Investasi bodong kerap menjerat masyarakat awam dengan janji keuntungan besar. Banyak orang akhirnya menjadi korban hingga mengalami kerugian besar dari segi material maupun nonmaterial.

Menurut Chief Economist LPS Muhammad Rifqi, kunci menghindari investasi bodong adalah pemahaman soal keuangan. Dalam hal ini, kata dia, LPS membantu masyarakat meningkatkan literasi keuangan.

"Kuncinya satu, literasi keuangan. Makanya ada acara seperti ini, kita mengenalkan tentang bagaimana pentingnya literasi keuangan, pentingnya memahami bagaimana mengelola uang kita," ujarnya dalam LPS Financial Festival 2025, Rabu (6/8/2025).

Ia lalu merujuk statement Chairul Tanjung (CT) yang meminta waspada terhadap iming-iming yang terlalu menggiurkan. Misalnya, jika ada pihak yang menawarkan keuntungan 2 kali lipat dalam waktu singkat maka hal itu perlu diwaspadai.

"Tadi Pak CT sebut kalau ada sesuatu yang seems to good to be true, it usually is. Jadi kalau ada yang menawarkan investasi, taruh uang Rp 1 juta minggu depan, kembalikan dua kali lipatnya. Nah yang kayak gitu kan biasanya too good to be true, jadi kalau kata Pak CT nggak ada yang instan," jelas dia.

Rifqi menyebut investasi seperti itu tergolong investasi yang red flag atau mengarah pada investasi bodong. Menurutnya tidak ada investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

"Jadi yang kayak gitu udah redflag sih, biasanya sih investasi bodong. Karakteristiknya biasanya menjanjikan sesuatu yang too good to be true dengan waktu yang singkat. Mana ada yang seperti itu," sebut Rifqi.

Pada kesempatan itu ia juga menyebut pentingnya peran anak muda dalam menyambut Indonesia Emas tahun 2045. Untuk anak muda, kata dia, investasi terbaik yang bisa dilakukan adalah belajar dengan baik dan memperluas networking.

"Jadi karena kalian semua adalah tonggak ekonomi Indonesia di 2045, maka investasi yang paling berharga adalah belajar dengan baik, dengan semangat, dan tadi udah dibilang sama Pak Emil (Emil Dardak), Networking, dan nanti ke depannya kalian akan menemukan opportunity kalian. Kalian bisa berkontribusi penting bagi perekonomian bangsa," tutupnya.

Lihat juga Video: Apakah Market Pesimis Dengan Sentimen Rilis Data BPS?




(ily/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork