Pada zaman yang serba online ini, sumber pemberi pinjaman semakin banyak tersedia. Jika dahulu kita hanya mengenal bank, leasing, dan koperasi, kini mengakses pinjaman menjadi semakin mudah.
Kemudahan memperoleh pinjaman ini ibarat pisau bermata dua. Pada satu sisi, kemudahan mengakses pinjaman akan dianggap menguntungkan bagi mereka yang merasa sangat membutuhkan proses yang cepat.
Namun pada sisi lainnya, kemudahan ini justru membuat seseorang lebih mudah terbelit utang yang tak berujung. Nah, salah satu hal yang harus kita waspadai adalah kehadiran rentenir online. Istilah ini kembali dilontarkan oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di media online beberapa waktu lalu yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat terhadap tawaran pinjaman uang online dengan bunga yang sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hitungan bunganya pun bunga berbunga sehingga sekali terjerat rentenir, akan sulit bagi seseorang untuk lepas. Banyak kejadian di mana jerat rentenir atau si lintah darat ini kemudian memicu masalah lain yang pelik, mulai dari kriminalitas, konflik rumah tangga hingga hal-hal buruk lainnya.
Penting sekali anda tidak terjebak rentenir online. Anda harus bisa menghitung rasio keuangan anda, dalam bahasa sederhananya adalah financial check up.
Kalau mau hitung financial check up secara gratis (biasanya FP charge cukup lumayan), anda bisa unduh aplikasi keuangan tanpa biaya alias gratis dengan unduh di sini.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
(ang/ang)