Karena ada pengeluaran yang sebenarnya belum tentu penting dan ada yang lebih penting yang harus anda persiapkan dalam menyambut kelahiran bayi anda. Apa sajakah itu?
Pertama dan yang sering membuat banyak calon orang tua excited (khususnya untuk kelahiran anak pertama) adalah persiapan menyambut sang bayi. Apa saja yang dibeli?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membeli semua perlengkapan ini anda bisa menghabiskan biaya antara Rp 1-2 juta tergantung dari berapa set anda membelinya.
Nah sekarang kita masuk ke peralatan dan perlengkapan yang lebih mahal. Pertama adalah tempat tidur bayi, ini harganya relatif dari yang Rp 500 ribu berbentuk plastik buatan China dan tidak tahan lama sampai kayu yang harganya jutaan rupiah.
Kedua alat pemanas dan steril botol susu. Lalu ada pompa asih untuk sang ibu (ini saja ada beberapa jenis dengan variasi harga yang berbeda-beda). Belum lagi keranjang atau tempat duduk bayi untuk dibawa berpergian serta kursi bayi untuk di mobil.
Terakhir yang paling mahal adalah kereta bayi atau stroller yang harganya bisa sampai belasan juta rupiah. Di sinilah letak dilema terjadi.
Beberapa tips dan saran saya sebagai Financial Planner dan juga bapak yang pernah punya bayi. Pertama hanya beli barang-barang yang penting saja seperti baju bayi, popok kain, celana bayi, sarung tangan, sarung kaki, topi dan selimut bayi.
Untuk keperluan lain yang lebih mahal tunggu saat anda menerima kado dari teman-teman anda. Biasanya teman-teman akan memberikan kado mulai dari mainan sampai barang keperluan di atas seperti pemanas dan steril botol, bahkan stroller.
Kedua, ketika membeli pakaian, celana, sepatu dan lain-lain tidak perlu dalam jumlah banyak, beli dengan ukuran 3 nomor lebih besar karena bisa dipakai untuk 3-6 bulan ke depan. Ingat, bayi anda akan terus berkembang dan membesar sehingga barang-barang yang anda beli kemungkinan akan dipakai hanya dalam kurun waktu 1-3 bulan per periode saja.
Terakhir, untuk stroller dan lain-lain saran saya beli yang murah atau menengah saja tidak perlu beli yang mahal. Banyak orang membeli yang mahal berharap akan dipakai untuk anak kedua nanti.
Well, apa yang terjadi? Ketika anda punya anak kedua selera anda bisa saja berubah yang menyebabkan anda membeli stroller atau barang mahal lainnya dalam kondisi baru lagi.
Sudah sampai di situ? Beluuuuum. Ketika anda mulai "bernafas lega" karena biaya sudah mulai berkurang anak sudah mau usia 1 tahun anda kemudian dihadapi lagi kenyataan untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak anda.
Biaya pendidikan pun tidak main-main dan relatif mahal. Untuk biaya Kuliah tingkat S1 saja saat ini dengan uang pangkal dan kuliah selama 8 semester rata-rata sudah di angka antara Rp 150 juta sampai Rp 300 juta (di luar fakultas kedokteran) dan tergantung fakultas yang dipilh dan di kota mana.
Bisa terbayang biaya kuliah mereka 18 tahun lagi akan mudah menyentuh angka Rp 1,5 miliar sampai dengan Rp 3,5 miliar. Dan biaya ini baru menghitung biaya kuliah, belum biaya sekolah untuk tingkatan di bawahnya lagi mulai dari PAUD, TK, SD, SMP sampai SMU.
Itulah pentingnya untuk mulai melakukan pencatatan dan perencanaan dari sekarang. Bahkan anda yang masih PDKT atau mulai "pacaran" sebaiknya sudah mulai menyisihkan beberapa ratus ribu per bulan dari uang anda untuk ini.
Baca juga: Tidak Esensial Tapi Ternyata Ada (1) |
Yang penting dilakukan adalah mencatat pengeluaran secara rutin agar anda tidak boros dan membuat perencanaan yang benar. Di zaman sekarang anda bisa melakukannya dengan mudah dengan menggunakan aplikasi gratis yang bisa diunduh gratis di sini.
Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.
Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.
Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.
Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.
Punya anak mahal kan? Kalau kebutuhan utamanya saja sudah mahal, eeeeeh zaman sekarang malah ada lho yang nambah-nambahin pengeluaran lainnya untuk memiliki anak.
Sebenarnya hal ini sama sekali tidak esensial, tapi ternyata ada. Apa itu? Kita akan bahas di tulisan berikutnya.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
(ang/ang)