Punya Trauma Ketika Masa Kecil
Kasus ini sering saya dapati dari beberapa klien yang saya bantu dengan perencana keuangannya sebelumnya. Banyak orang yang punya trauma masa kecil dan trauma tersebut berhubungan dengan keuangan.
Misalkan mereka yang masa kecilnya hidup dari keluarga yang kurang mampu tapi selalu diolok-olok oleh teman-temannya yang punya uang atau mampu. Atau orang tua mereka pilih kasih kepada salah satu anaknya di mana ada anak yang mendapatkan perhatian lebih dan hadiah lebih dibandingkan anak yang lain.
Nah, yang merasa dianaktirikan ini cenderung akan mempunyai trauma, dan nantinya setelah besar cenderung mencari kebahagiaan (baca di atas) untuk dirinya sendiri.
Gelisah
Orang yang gelisah dalam hidupnya, tidak tahu harus melakukan apa dan tidak tahu harus bagaimana dengan hidupnya cenderung akan boros. Gelisah sendiri bisa disebabkan karena apapun.
Ujung dari gelisah ini adalah tidak merasa bahagia, yang akibatnya seperti ditulis di atas adalah mencari kebahagiaan dari uang yang dia belanjakan.
Terlalu Peduli dengan Status Sosial
Yang terakhir ini yang sering terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Keberadaan media sosial menyebabkan seseorang harus tampil perfect dan prima.
Orang ini selalu ingin dilihat sebagai salah satu orang dengan status sosial tinggi dan penting. Itulah sebabnya keberadaan barang bermerek menjadi penting bagi mereka karena menurut mereka bisa mendongkrang status sosial mereka.
Padahal yang sering terjadi adalah keuangan mereka kemudian menjadi berantakan hanya gara-gara ingin menunjukan status sosial mereka. Tidak jarang dari mereka yang berutang hanya untuk menunjukan status sosial dengan belanja barang-barang bermerek.
Itu sebabnya penting untuk melakukan perencana keuangan yang baik dan benar. Selama ini banyak orang takut untuk berkonsultan dengan seorang Perencana Keuangan karena dianggap membutuhkan biaya yang besar.
Padahal belum tentu benar. Anda bahkan bisa mengobrol dengan perencana keuangan (chat) dan konsultasi secara GRATIS melalui aplikasi bisa diunduh di sini.
Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.
Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.
Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.
Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.
Nah sekarang kembali ke diri anda lagi, mana dari situasi di atas atau yang dibahas di artikel sebelumnya yang mendekati dengan kondisi anda sekarang.
Anda harus bisa melepaskan diri anda dari kondisi tersebut terlebih dahulu untuk anda bisa mulai menabung dan berinvestasi dengan baik dan benar untuk bisa memenuhi tujuan keuangan dan masa depan anda dan keluarga.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Simak Video "Menabung yang Ideal Bagi Para 'First Jobber'"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)